Jakarta, mu4.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Pemerintah Swedia, untuk mengubah sampah menjadi energi terbarukan melalui Swedfund International AB.
Mengingat besarnya jumlah sampah di Indonesia, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, “Sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sumber energi yang potensial. Sayangnya, sebagian besar tak dimanfaatkan. Berakhir di tempat pembuangan akhir.”
Oleh karena itu, PUPR menjalin kerja sama tesebut dan mempertimbangkan keahlian, kemampuan serta teknologi Swedia.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Menteri Basuki dan CEO Swedfund International AB, Maria Hakansson di KBRI Stockholm pada 23 Agustus 2023 di Swedia. Kerja sama ini berbentuk hibah untuk menandai studi kelayakan atau bantuan teknis lainnya.
Energi Terbarukan ini dinilai bisa menjadi alternatif pengganti batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Penerapan teknologi ini dibangun di timur kompleks TPA Kebun Kongok, di lahan seluas 7.000 m2 milik Pemerintah Kota Mataram.
Kawasan ini berkapasitas pengolahan 120 ton sampah/hari, dan diperkirakan dapat mengolah sekitar 40,19 ton/hari untuk menghasilkan 15 ton sampah yang diubah menjadi teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), dan diterapkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebun Kongok, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sumber: apahabar.com
