Jakarta, mu4.co.id – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi merilis jumlah kuota haji reguler yang diperoleh 34 provinsi di Indonesia.
Untuk diketahui, dalam ibadah haji 2026, Indonesia mendapatkan total kuota sebanyak 221.000 jemaah, dari total kuota itu, haji reguler mendapatkan jatah sebanyak 203.320 jemaah. Sedangkan untuk haji khusus mendapat kuota sebanyak 17.680 jemaah.
Adapun provinsi yang mendapatkan kuota haji reguler terbanyak pada 2026 yakni Jawa Timur (Jatim) yang mendapatkan kuota haji reguler 2026 sebanyak 42.409 jemaah. Berikut 5 provinsi yang paling banyak mendapatkan kuota haji reguler 2026:
- Jawa Timur (42.409 jemaah haji)
- Jawa Tengah (34.122 jemaah haji)
- Jawa Barat (29.643 jemaah haji)
- Sulawesi Selatan (9.670 jemaah haji)
- Banten (9.124 jemaah haji)
Sementara itu, daftar lima provinsi yang paling sedikit mendapatkan kuota haji reguler 2026 diantaranya yaitu:
- Sulawesi Utara (402 jemaah haji)
- Papua Barat (447 jemaah haji)
- Kalimantan Utara (489 jemaah haji)
- Nusa Tenggara Timur (516 jemaah haji)
- Maluku (587 jemaah haji)
Baca juga: Terobosan Baru! Jemaah Haji Bakal Nikmati Layanan Kereta Cepat Mulai 2026
Terkait hal itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pembagian kuota disusun sesuai dengan aturan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang mengedepankan prinsip keadilan, sehingga provinsi yang memiliki jumlah pendaftar lebih banyak otomatis mendapatkan kuota lebih besar.
“Berkaitan dengan hal tersebut, kami membagi kuota haji reguler per provinsi berdasarkan proporsi daftar tunggu jemaah haji antar provinsi,” kata Dahnil dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (28/10/2025).
Dalam rapat tersebut, Dahnil juga menjelaskan bahwa masa tunggu jemaah haji reguler di seluruh provinsi kini disamaratakan menjadi 26 tahun. Penyamarataan masa tunggu tersebut membuat nilai manfaat yang diterima setiap jemaah haji akan sama, karena lamanya waktu tunggu juga setara.
“Perhitungan kuota tahun 2025 pada setiap provinsi tidak memiliki landasan hukum. Sedangkan rencana kuota tahun 2026 telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam UU Nomor 14 Tahun 2025. Waktu tunggu jemaah haji dengan kuota tahun 2025 sangat bervariatif hingga 47 tahun, sementara rencana kuota tahun 2026 pada seluruh provinsi memiliki masa tunggu yang sama,” jelasnya.
Berikut ini daftar lengkap kuota haji reguler untuk 34 provinsi di Indonesia:
• Jawa Timur – 42.409 jemaah haji
• Jawa Tengah – 34.122 jemaah haji
• Jawa Barat – 29.643 jemaah haji
• Sulawesi Selatan – 9.670 jemaah haji
• Banten – 9.124 jemaah haji
• DKI Jakarta – 7.819 jemaah haji
• Sumatera Utara – 5.913 jemaah haji
• Lampung – 5.827 jemaah haji
• Nusa Tenggara Barat – 5.798 jemaah haji
• Aceh – 5.426 jemaah haji
• Sumatera Selatan – 5.354 jemaah haji
• Kalimantan Selatan – 5.187 jemaah haji
• Riau – 4.682 jemaah haji
• Sumatera Barat – 3.928 jemaah haji
• DI Yogyakarta – 3.748 jemaah haji
• Jambi – 3.576 jemaah haji
• Kalimantan Timur – 3.189 jemaah haji
• Sulawesi Tenggara – 2.063 jemaah haji
• Kalimantan Barat – 1.858 jemaah haji
• Sulawesi Tengah – 1.753 jemaah haji
• Bali – 1.698 jemaah haji
• Kalimantan Tengah – 1.559 jemaah haji
• Sulawesi Barat – 1.450 jemaah haji
• Bengkulu – 1.357 jemaah haji
• Kepulauan Riau – 1.085 jemaah haji
• Bangka Belitung – 1.077 jemaah haji
• Papua – 933 jemaah haji
• Maluku Utara – 785 jemaah haji
• Gorontalo – 608 jemaah haji
• Maluku – 587 jemaah haji
• Kalimantan Utara – 489 jemaah haji
• Papua Barat – 447 jemaah haji
• Nusa Tenggara Timur – 516 jemaah haji,
• Sulawesi Utara – 402 jemaah haji.
(kompas.com)
 
				 
								













