Media Berkemajuan

22 November 2024, 05:52

Kemendikbud Batalkan Kenaikan UKT, dan Evaluasi Untuk Tahun Depan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Nadiem Makarim saat dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan [Foto: suara.com]

Jakarta, mu4.co.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim akan membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) pada tahun ini.

Tak hanya itu, Nadiem juga menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap permohonan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN)  untuk menaikkan UKT tersebut dan untuk tahun berikutnya.

“Kami akan mengevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN. Jadi tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak kenaikan UKT tersebut dan kami akan mengevaluasi satu per satu permintaan atau permohonan PT untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya,” jelasnya, usai dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/05/2024).

Kendati demikian, Nadiem tidak memberikan jawaban rinci terkait kapan kebijakan penundaan kenaikan UKT tersebur berlaku. “Untuk detailnya seperti apa kebijakannya akan dilakukan nanti dari Dirjen Dikti akan menjelaskan detailnya dalam waktu secepatnya,” sambungnya.

Baca juga: Sebut Perguruan Tinggi Pendidikan Tersier Bukan Wajib Belajar, Kemendikbud Dikritik Sejumlah Pihak!

Diketahui sebelumnya, kenaikan UKT di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menuai banyak kritik. Diantara kampus yang menaikkan UKT-nya yaitu, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Bahkan diketahui bersamaan dengan kenaikan UKT tersebut, sejumlah universitas pun juga turut menaikkan uang pangkal atau iuran Pengembangan Institusi (IPI), akibatnya sejumlah mahasiswa pun memilih mundur untuk kuliah karena tidak punya uang untuk membayar UKT.

Oleh karena itu Nadiem menyebutkan keputusan tersebut diambil berdasarkan aspirasi yang diterima dari berbagai pihak. Menurutnya, kenaikan UKT di masa depan pun harus sesuai dengan asas keadilan dan kewajaran. “Sekali lagi terima kasih kepada seluruh unsur masyarakat, mahasiswa, para rektor dan lain yang sudah memberikan kita berbagai macam masukan jadi ini akan segera kita lakukan,” ucap Nadiem.

Sumber: kompas.com, detik.com

[post-views]
Selaras