Media Utama Terpercaya

26 Oktober 2025, 20:28
Search

Kekurangan Dokter Spesialis, Prabowo Tambah 30 Fakultas Kedokteran Baru!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Indonesia kekurangan dokter spesialis
Prabowo Akan Tambah 30 Fakultas Kedokteran Baru [Foto: Antara]

Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto akan menambah 30 fakultas kedokteran baru di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, guna mengatasi kekurangan dokter spesialis.

“Fakultas kedokteran yang sekarang harus kita tambah, jumlah mahasiswa dan jumlah lulusan yang kita akan tambah fakultas kedokteran lagi. Target saya akan ada 30 fakultas kedokteran baru,” kata Prabowo, saat meresmikan gedung layanan terpadu dan institut neurosains nasional RSPON Dr. Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/08/2025).

Selain itu, Prabowo juga berencana membuka 148 program studi (prodi) di 57 fakultas kedokteran. Rinciannya, 125 prodi untuk spesialis, dan 23 prodi sub-spesialis.

“Tahun ini kita juga akan buka 148 prodi program studi, 148 di 57 fakultas kedokteran. (Rinciannya) 125 prodi ini adalah untuk spesialis, dan sisanya 23 adalah prodi sub-spesialis,” ucap Prabowo.

Baca juga: Kabar Baik! Dokter Spesialis di Daerah Terpencil Dapat Tunjangan Rp30 Juta dari Presiden

Lebih lanjut, Presiden juga mengungkapkan bahwa Indonesia masih kekurangan 70.000 dokter spesialis.

“Saya menginginkan karena saya dapat laporan kita kekurangan 70.000 dokter spesialis, 70.000. Hari ini saya dapat laporan kita menghasilkan dokter umum 12.000 satu tahun dokter umum, dokter spesialis 2.700,” kata Prabowo, Selasa. Oleh karenanya, ia memutuskan untuk menambah jumlah fakultas kedokteran dan ratusan prodi.

Sebab jika tidak, Indonesia memerlukan waktu hingga 35 tahun lamanya untuk mengatasi kekurangan. “Insya Allah untuk mengejar tadi 70.000 spesialis dan dokter umum kekurangannya adalah 140.000. Kalau tidak ya kita tunggu 35 tahun,” jelasnya.
(kompas.com)

[post-views]
Selaras