Jakarta, mu4.co.id – Abd Haris Agam atau akrab disapa Agam Rinjani, mendapat donasi dari warga Brasil mencapai lebih dari 520.000 real Brasil atau sekitar Rp 1,5 miliar, karena aksi heroiknya mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins di Gunung Rinjani.
Salah satu perwakilan organisasi Razoes para Acreditar dan VOAA, Vicente Carvalho mengatakan bahwa 100% donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada Agam Rinjani tanpa pemotongan apa pun, sebagaimana dilansir media Brasil, Globo. Ia juga menambahkan bahwa penyaluran donasi ke Agam Rinjani akan dilakukan melalui transfer internasional, dan telah dimulai dengan pengiriman dokumentasi dan pendaftaran.
“Tujuan kami tidak lain adalah membantu Agam. Ketika kami membuat pengumuman (pembatalan) ini, banyak dari Anda menyatakan keinginan dan pentingnya jumlah ini sampai kepadanya dan Anda benar sekali,” kata Carvalho, dalam unggahan di media sosial Instagram organisasi tersebut, Selasa (01/07/2025).
Diberitakan sebelumnya, donasi untuk Agam Rinjani dari warga Brasil sempat dibatalkan menyusul kontroversi soal potongan biaya administrasi sebesar 20 % yang diterapkan oleh VOAA. Meski informasi ini telah disampaikan sejak awal di situs resmi mereka, sejumlah pihak mengaku keberatan dan menganggap transparansinya kurang memadai. VOAA menjelaskan, biaya tersebut digunakan untuk menutupi berbagai layanan di luar penyediaan platform.
Biaya tersebut dibutuhkan untuk proses kurasi, verifikasi cerita, produksi konten, komunikasi strategis, pengelolaan hukum dan keuangan, hingga pendampingan penuh selama kampanye berlangsung. Menurut VOAA, hal-hal tersebut dijalankan oleh tim profesional dengan biaya tetap yang tidak sedikit.
“Ini bukan semata-mata soal perantara donasi, tapi layanan yang komprehensif, aman, dan transparan,” jelas pihak VOAA dalam pernyataannya.
Baca juga: Kronologi Pendaki Asal Brasil Yang Jatuh di Jurang dan Tewas Menuju Puncak Gunung Rinjani!
Diketahui, Agam sendiri dikenal luas oleh warganet Brasil setelah membagikan video saat ia mengevakuasi jenazah Juliana Marins yang tergelincir di jurang sedalam 600 meter. Ia juga melakukan siaran langsung saat proses evakuasi berlangsung. Dalam videonya, Agam dan tim relawan memegang tubuh Juliana agar tidak tergelincir lebih jauh sebelum evakuasi selesai.
“Saya belum bisa tidur sampai sekarang. Sangat sedih. Kami tidak bisa menyelamatkannya. Banyak yang membantu. Kami menemani dia sepanjang malam di tepi tebing. Saya menahan Juliana agar tidak jatuh lagi sejauh 300 meter,” ungkap Agam dalam wawancara.
Berkat aksinya itu pun, warganet Brasil menjulukinya dengan berbagai pujian seperti pahlawan hingga malaikat. Gelombang dukungan terhadap Agam pun semakin berdatangan hingga beberapa warganet menawarkan diri untuk memberi bantuan.
Meskipun sebelumnya awalnya, pria tersebut menolak menyebutkan nomor rekening karena ia tidak mengharap imbalan atas perbuatannya. Namun, setelah banyak desakan, Agam Rinjani menyatakan bersedia menerima bantuan tersebut dan berkomitmen untuk membagikannya kepada rekan-rekan yang terlibat dalam misi penyelamatan. Selain itu, sebagian dana akan digunakan untuk reboisasi di sejumlah wilayah.
(kompas.com)
