Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 14:37

Kapal TNI AL Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Gaza!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto saat melepaskan keberangkatan Kapal yang membawa bantuan untuk Gaza [Foto: kemhan.go.id]

Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan melepas keberangkatan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (18/01/2024) pagi.

Bantuan tersebut diangkut menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang membawa bantuan berupa bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, pakaian wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, hingga tenda dan lainnya yang berasal dari warga Indonesia.

Sejumlah prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Muhibah/Port Visit ke Mesir 2024 kapal tersebut pun turut bergabung di kapal tersebut, yang dipimpin oleh Laksamana Pertama TNI S. Bimo Aji.

Baca juga: Berikan Bantuan Kemanusiaan, MCdonald’s Donasi 1,5 Miliar ke Palestina

“Pengiriman bantuan kemanusiaan ini bukti kita terus mendukung rakyat Palestina dalam perjuangannya membela diri, perjuangan untuk meraih kemerdekaan,” kata Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto setelah melepas keberangkatan kapal.

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang membawa bantuan untuk Gaza [Foto: kemhan.go.id]

Kapal pembawa bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia itu akan bertolak menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir, dengan total waktu perjalanan hingga kembali ke Indonesia ditargetkan sekitar 52 hari. Setalah itu, bantuan tersebut akan disalurkan ke korban konflik Gaza oleh otoritas berwenang seperti Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).

Prabowo menyebut, kapal pembawa bantuan rakyat Indonesia itu langsung kembali ke Indonesia setelah menurunkan bantuan, karena kapal belum bisa bersandar dalam yang waktu lama, disebabkan Pemerintah Mesir belum memberikan perizinan.

Calon Presiden itu juga mengatakan bahwa tugas yang diemban Satgas Muhibah yang membawa bantuan kemanusiaan ke pelabuhan di Mesir itu cukup berbahaya. Sebab, kapal yang mereka bawa akan melewati kawasan perang, yakni di Teluk Aden, Laut Merah. Namun, pemerintah sebutnya sudah berkoordinasi dengan pemerintah negara di sekitar Laut Merah.

“Kita berdoa semua agar anak-anak Indonesia yang sedang berangkat dilindungi oleh Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Terakhir ia mengungkapkan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia tidak akan berhenti untuk memberikan bantuan kepada rakyat Gaza. “Dalam kesempatan yang akan datang kita berniat kirim pesawat terbang untuk angkut bantuan, kirim kapal dan bantuan terus-menerus, mereka sangat butuh,” pungkasnya.

Sumber: republika.co.id

[post-views]
Selaras