Kendal, mu4.co.id – Rombongan 32 biksu yang melakukan ritual thudong dari Thailand ke Indonesia disambut hangat oleh warga Indonesia. Melihat sambutan ini, para biksu mengatakan kepada warga negara asing (WNA) untuk tak perlu takut datang ke Indonesia.
Para biksu juga telah membuktikan sendiri, jika warga masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi toleransi.
“Banyak orang luar negeri yang takut ke Indonesia, karena adanya informasi yang salah. Kami menyaksikan sendiri, ternyata masyarakat Indonesia menjunjung tinggi toleransi,” ujar Perwakilan 32 Biksu Thudong Thailand, Bhante Katandhamo atau Banthe Wawan dilansir dari radartegal.disway.id.
Bhante Katandhamo juga mengungkapkan rasa terima kasih 32 biksu thudong Thailand untuk warga masyarakat Indonesia. Bhante Wawan yang merupakan biksu dari Cirebon, Indonesia, mengaku selama perjalanan mendapat pengawalan dari umat Islam.
Menurut Bhante Wawan, para biksu thudong sangat mengagumi toleransi beragama yang ada di Indonesia.
Salah satu bukti bahwa warga masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi toleransi, dibuktikan dengan antusiasme penyambutan biksu thudong. “Kami akan menginformasikan ini, supaya mereka tidak takut datang ke Indonesia,” tambahnya lagi.
Pada Sabtu 27 Mei 2023 rombongan biksu tiba di wilayah Kabupaten Kendal. Mereka sempat beristirahat 2 kali saat perjalanan dari Weleri ke Kantor PCNU Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Saat tiba di Kantor PCNU, 32 biksu thudong Thailand yang mendapat sambutan luar biasa dari warga Kendal, langsung beristirahat. Mereka mendapat pelayanan pijat kaki yang dilakukan oleh anggota banser.
Ke-32 biksu thudong Thailand juga mendapat kenang-kenangan lukisan Gus Dur (KH. Abdulrahman Wahid) dari salah seorang pengurus PCNU Kendal, Izzudin. Tak lupa, mereka mengucapkan selamat datang dan mempersilakan ke-32 biksu untuk beristirahat.
“Kami punya tukang pijat, silahkan yang mau pijat,” kata Izzudin kepada 32 bikasu thudong Thailand.
Dalam perjalanan menuju Kantor PCNU Kendal itu, para biksu mendapatkan pengawalan dari polisi, TNI, dan Banser.
Berikutnya, usai beristirahat di Kantor PCNU, para biksu thudong itu melanjutkan perjalanannya. Dan pada Kamis, 1 Juni 2023 para biksu telah tiba di Candi Borobodur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Tiba di UM Surabaya, Pesepeda “Gowes To Muktamar” Kalimantan Tengah Dihadiahi Sepeda
Sebagai informasi, thudong yang dilakukan para biksu merupakan perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.
Mereka berjalan kaki dari Negeri Gajah Putih, untuk menghadiri puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur pada Ahad, 4 Juni 2023 mendatang.
Para biksu sudah berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan sejak 23 Maret 2023 lalu. (radartegal.disway.id)
