Kado Akhir Tahun, Banjarmasin Dinobatkan sebagai Kota Kreatif Indonesia 2025

Banjarmasin, mu4.co.id – Kota Banjarmasin resmi dinobatkan sebagai salah satu dari 6 Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia 2025, yang disampaikan dalam agenda Penetapan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia 2025 di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Penghargaan paling bergengsi dari Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, yang mewakili Wali Kota H. M Yamin HR, dari Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya.

Banjarmasin sukses menembus daftar elite nasional, sejajar dengan 5 daftar Kota Kreatif lainnya yaitu Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Cilacap, Kota Manado, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Trenggalek. Hal itu sekaligus menegaskan pengakuan pemerintah pusat atas arah baru pembangunan Banjarmasin yang berbasis kreativitas, budaya sungai, dan ekonomi rakyat.

Baca juga: Pemko Banjarmasin Gandeng Kodim 1007 Sinergi Jaga Keamanan Pasar Antasari

Ketua Kekraf Kota Banjarmasin, Muhammad Rezza Hakiki, mengungkapkan perjuangan menuju pengakuan nasional ini tidaklah mudah. “Kami hanya punya waktu singkat untuk menyiapkan seluruh materi dan video presentasi. Tapi justru dari situ kami menegaskan identitas Banjarmasin: menghidupkan sungai sebagai urat nadi kehidupan, ruang budaya, dan pusat kreativitas warga,” kata Rezza.

Melalui status baru itu pun Banjarmasin kini berdiri sejajar dengan daerah unggulan nasional. “Ini adalah kado akhir tahun untuk seluruh pelaku kreatif, UMKM, seniman, dan anak muda Banjarmasin. Ke depan, kolaborasi lintas sektor akan kami perkuat agar ekonomi kreatif benar-benar menjadi tulang punggung kota, sejalan dengan visi Yamin–Ananda,” sebutnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H. M Yamin HR menyebut status itu juga membuktikan bahwa kerja kolektif membangun Banjarmasin berbasis sungai, budaya, dan kreativitas berada di jalur yang benar. Ia menegaskan, status Kota Kreatif Indonesia 2025 akan dijadikan akselerator pembangunan ekonomi rakyat, bukan sekadar label.

“Ekonomi kreatif bukan sekadar tren, tapi masa depan. Pemerintah Kota akan memastikan pelaku UMKM, seniman, dan komunitas kreatif mendapat ruang, dukungan, dan kesempatan untuk tumbuh. Kami ingin 2026 dibuka dengan semangat baru. Banjarmasin tidak hanya dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, tetapi juga sebagai kota kreatif yang memberi manfaat nyata bagi warganya,” sebutnya.
(rri.co.id)