Media Berkemajuan

17 Oktober 2024, 23:22

Kabut Asap Tebal, Jam Belajar Sekolah di Banjarbaru Dimundurkan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
[Foto: cnnindonesia.com]

Banjarbaru, mu4.co.id – Sebagian wilayah Banjarbaru diselimuti kabut asap. Dinas Pendidikan (Disdik) setempat menyikapi situasi tersebut dengan mengeluarkan peraturan perubahan jam masuk sekolah. Surat Edaran Nomor 400.3.1/2142/Set/Disdik memuat 7 poin terkait tindak lanjut kondisi kepekatan asap dan musim kemarau panjang di Banjarbaru.

Salah satu poin penting dalam surat edaran tersebut adalah pembelajaran akan dilaksanakan mulai pukul 08.30 Wita atau pada waktu kabut asap mulai berkurang. Kabut asap tebal diketahui terjadi di sebagian wilayah Banjarbaru sejak subuh hingga sekitar pukul 08.00 Wita.

Dedy Sutoyo Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru mengatakan pada Kamis (07/09/2023), “Surat edaran tersebut sudah ditembuskan kepada semua sekolah di Banjarbaru. Sampai sekarang kabut asap paling dirasakan di Kecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin, sehingga kebijakan memundurkan jam masuk sekolah menjadi salah satu upaya agar siswa terhindar dari paparan asap,”

Baca juga: Kabut Asap Tebal Akibat Karhutla Kalsel, BMKG Imbau Pakai Masker

Masa berlaku surat edaran bersifat dinamis. Jika kabut asap sudah berkurang, berarti jam pembelajaran akan normal kembali, dan sekolah yang tidak terkena dampak akan tetap menerapkan jam masuk seperti biasa.

“Sekolah yang menerapkan perubahan jam masuk kebanyakan berada di Landasan Ulin dan Liang Anggang. Sementara di kawasan lain bisa menerapkan jadwal normal, karena situasi kabut asap berbeda-beda,” tambahnya.

Selain perubahan jam pelajaran, Disdik Banjarbaru juga mengimbau warga satuan pendidikan untuk memakai masker sesuai aturan kesehatan. “Kami tidak ingin anak-anak yang berniat belajar, malah terkena penyakit akibat kabut asap. Kami juga meminta sekolah mempersiapkan UKS untuk mengantisipasi siswa yang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),” sambung Dedy

Baca juga: Cegah Karhutla, Tahura Sultan Adam Mandiangin Ditutup Sementara

Sementara itu, SDN 1 Landasan Ulin Selatan menjadi salah satu sekolah yang melaksanakan perubahan jam pembelajaran.

Ario Tirta Rinaldy guru di SDN 1 Landasan Ulin Selatan mengatakan, “Kami sudah masuk mulai pukul 08.30 Wita. Anak-anak juga memakai masker sejak berangkat dari rumah. Untungnya belum ada siswa yang dilaporkan terserang ISPA,”

Di Banjarbaru sendiri jumlah kasus ISPA semakin meningkat setiap minggunya. Menurut Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, tercatat hampir 900 kasus baru pada Agustus 2023. Hasilnya, total kasus infeksi ISPA yang terdeteksi di Banjarbaru pada tahun 2023 sebanyak 3.635 kasus. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Juli 2023 yang hanya berjumlah 2.793 kasus.

Sumber: apahabar.com

[post-views]
Selaras