Media Berkemajuan

24 November 2024, 03:53

Julid Fi Sabilillah Netizen Indonesia Bikin Tentara Israel Kena Mental dan Minta Maaf

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Netizen Indonesia Serbu Akun Medsos Pribadi Tentara Israel, Bentuk Dukungan Terhadap Palestina [Foto: bantenhay.com]

Jakarta, mu4.co.id – Julid yang memiliki arti sebuah nyinyiran yang negatif, kini dimanfaatkan oleh netizen Indonesia menjadi hal yang bermanfaat. Pasalnya, beberapa komentar netizen Indonesia yang dikenal julid ini, selama dua minggu terakhir telah menyerbu akun dunia maya para tentara Israel yang disebut dengan Gerakan Julid fi sabilillah.

Gerakan tersebut meminta seluruh netizen Indonesia untuk turun tangan mengawal operasi melawan Israel di dunia maya, dengan target utamanya yaitu para tentara, polisi, dan warga Israel atau institusi Israel yang membuat narasi anti-Palestina di media sosial. Ternyata, tidak hanya Indonesia, netizen serumpun Malaysia pun berikan tanggapan positif terkait gerakan tersebut guna membela rakyat Palestina yang selama ini ditindas oleh Israel.

Adapun Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel ini adalah Erlangga Greschinov, yang membagikan cuitan mengenai gerakan Julid Fisabilillah di akun pribadinya yang ingin berfokus untuk memerangi propaganda Zionis di media sosial. Melalui cuitannya, Greschinov membagikan sejumlah akun media sosial tentara Israel, beserta nomor telepon yang mereka cantumkan di akunnya tersebut.

“Demi tercapainya tujuan dalam operasi melawan Israel di jagat maya, berikut beberapa hal penting yang perlu diingat bagi seluruh pejuang #JulidFiSabilillah. Semoga dapat dijadikan pegangan dalam perjuangan kita. Indonesia, Malaysia, Palestina. Bersatu!” ungkap Greschinov.

Baca juga: Warganet Ramai Ancam Uninstall Aplikasi Grab, Ini Alasannya!

Kekuatan netizen Indonesia memang tak diragukan dan tidak bisa dianggap remeh di media sosial. Gerakan yang dilakukan tersebut telah memberikan dampak yang signifikan, diantaranya yaitu membuat sejumlah akun tentara Israel ditutup (dijadikan private dan dibatasi komentarnya), serta berhasil membuat sejumlah tentara Israel memberikan permintaan maaf.

Bahkan serangan netizen Indonesia di dunia maya tersebut telah berhasil membuat mental tentara Israel down, serta mengalami gangguan psikologi setelah dibombardir oleh netizen Indonesia, lantas mereka meminta kepada netizen untuk berhenti menerornya.

“Saya minta semua warga Indonesia untuk berhenti menghujat dan memberikan kata-kata kasar ke akun resmi saya. Istri dan keluarga saya juga merasa tersinggung karena hal ini. Saya minta maaf untuk semua yang telah saya lakukan,” kata salah satu tentara Israel.

Baca juga: Media Asing Soroti Indonesia Boikot Produk Israel

“Untuk semua netizen Indonesia dan negara lain, saya minta agar berhenti melakukan aksi kalian untuk meneror anak-anak dan keluarga saya. Saya berjanji untuk memberikan keadilan bagi warga Palestina,” ujar tentara Israel yang lain.

Menanggapi hal tersebut, lantas netizen Indonesia menyebutkan permintaan maaf seharusnya ditujukan ke warga Palestina, bukan warga Indonesia.

Selain itu, tentara Israel lainnya juga menyebut akan melaporkan ke Kemenentrian Pertahanan dan para petinggi di Israel jika hujatan tersebut masih terjadi. “Saya telah menerima 7 ribu telepon, 15 ribu notifikasi dari semua media sosial, dan 200 ribu ujaran kebencian. 95% dari Indonesia. Jadi, tolong berhenti meneror keluarga saya,” tambahnya.

Sumber: republika.co.id

[post-views]
Selaras