Jakarta, mu4.co.id – Video pendek berisi program terobosan Presiden Prabowo Subianto diputar di bioskop sebelum film dimulai, hingga menjadi sorotan publik.
Video tersebut menampilkan capaian pemerintah seperti produksi beras nasional 21,76 juta ton per Agustus 2025, beroperasinya 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, serta 100 Sekolah Rakyat.
Setelah video tersebut, barulah muncul peringatan dari pihak bioskop agar penonton tidak melakukan perekaman pada film, seperti biasanya.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa penyampaian pesan di ruang publik adalah hal yang wajar, asalkan dilakukan tanpa melanggar aturan yang berlaku.
“Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” ujar Prasetyo dikutip dari detik news, Selasa (16/9).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi juga angkat bicara soal video yang viral di bioskop. Ia menegaskan bahwa layar bioskop sama saja dengan televisi, yang bisa menayangkan iklan baik komersial maupun nonkomersial.
Baca Juga: Jawab Tuntutan 17+8 Rakyat, DPR Umumkan 6 Poin Keputusan, Berikut Daftarnya!
“Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yg dikerjakan oleh pemerintah. Agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan oleh pemerintah,” ujar Hasan.
Menjadi perbincangan publik, Cinema XXI kemudian menegaskan penayangan video kinerja kabinet Presiden Prabowo di bioskop hanya berlangsung pada 9–14 September 2025. Pihaknya memastikan tayangan itu termasuk iklan layanan masyarakat (ILM).
“Terkait hal ini yang dapat kami sampaikan bahwa Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah, dalam bentuk iklan layanan masyarakat (ILM),” kata Corporate Secretary Cinema XXI Indah Tri Wahyuni dalam keterangan resmi.
“Ada pun penayangan materi seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo merupakan ILM yang ditayangkan selama satu minggu, yakni 9-14 September 2025,” lanjutnya.
(Detik News, CNN)















