Media Utama Terpercaya

10 Oktober 2025, 16:23
Search

Jepang Buka Lowongan Untuk 40 Ribu Tenaga Kerja Indonesia. Segini Gajinya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
kota Jepan
Ilustrasi kota Jepang. [Foto: laman Kementerian Transmigrasi]

Jepang, mu4.co.id – Kementerian Transmigrasi RI mengungkapkan bahwa Jepang membuka peluang bagi 40 ribu tenaga kerja asal Indonesia. Saat ini, sekitar 100 pekerja Indonesia telah bekerja di sana dengan gaji antara Rp25 juta hingga Rp55 juta per bulan.

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyebut Indonesia baru mampu memenuhi 25 ribu dari total kebutuhan tersebut, dengan peluang kerja di sektor pertanian, kelautan, konstruksi, dan perawatan.

“Dan yang lebih menarik dan membahagiakan kita saat ini adalah bahwa ternyata mereka, masyarakat Jepang sangat nge-value (menilai) tenaga kerja di Indonesia karena keramah tamahan-nya, hospitality-nya,” ungkap Iftitah, dikutip dari detik finance, Senin (6/10).

Baca Juga: Jepang Alami Krisis Populasi. Kemenkes Jepang: Penuaan Cepat-Populasi Susut

Menurut Iftitah, Jepang menganggap pekerja asal Indonesia sebagai yang terbaik dibanding negara lain, sehingga permintaan tenaga kerja cukup tinggi. Ia menambahkan, Jepang membutuhkan tenaga di sektor pertanian dan kelautan, dan menawarkan program magang 3–5 tahun agar para transmigran dapat mempelajari teknologi di bidang tersebut terlebih dahulu.

“Kemudian tenaga kerja ini nanti bekerja untuk perusahaan Jepang yang akan investasi di Indonesia. Nah ini juga yang akan cukup menarik sehingga mereka katakan bahwa nanti sudah terbiasa dengan sistem dan mekanisasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jepang,” jelas Iftitah.

Iftitah menilai program kerja sama dengan Jepang akan memberi banyak manfaat bagi Indonesia, mulai dari peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui teknologi dan budaya kerja Jepang, hingga menarik investasi di kawasan transmigrasi.

Baca Juga: Protes Besar di Jepang, Publik Desak Penghentian Total Imigrasi

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Transmigrasi berencana memperluas peluang bagi warga transmigran untuk bekerja dan magang dengan beberapa skema selama 2, 3, 5, hingga 10 tahun di luar negeri, terutama di Jepang, dengan dukungan penuh dari pemerintah.

“Sehingga ketika dunia industri sudah settle masuk ke kawasan transmigrasi, mereka juga bisa terserap oleh lapangan kerja yang disediakan oleh industri karena sudah memiliki pengalaman tambahan, wawasan. Kemudian networking-nya juga sudah lebih luas, skill dan pengetahuannya juga sudah cukup tinggi,” lanjutnya.

Sebagai langkah selanjutnya, perwakilan pemerintah Jepang dijadwalkan datang ke Indonesia pada bulan Oktober ini untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama tersebut.

(Detik finance)

[post-views]
Selaras