Media Utama Terpercaya

4 Juli 2025, 22:53
Search

Jambore Dunia Berakhir Lebih Awal Akibat Ancaman Topan Khanun

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Seoul, mu4.co.id – Pemerintah Korea Selatan mengumumkan evakuasi darurat bagi peserta dan relawan Jambore Pramuka Dunia.

Jambore berakhir lebih awal. Dilansir ABC Australia, Selasa (8/8/2023), sebanyak 36.000 pramuka dari 156 negara akan dievakuasi dari perkemahan pesisir karena kekhawatiran potensi dampak topan di Provinsi Jeollabuk-do yang dapat mempengaruhi pengoperasian tempat perkemahan jambore.

Evakuasi dijadwalkan secara berurutan besok pukul 10.00 WIB dengan lebih dari 1.000 bus dikerahkan ke lokasi. Dari orang sebanyak itu, ada pula Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi peserta. Jumlahnya tidak sedikit: 1.500 kontingen Indonesia.

Topan Khanun. Itulah nama angin ribut yang dikhawatirkan bakal menerjang Jambore. Ketimbang bahaya, lebih baik memang Jambore dibubarkan lebih awal. Juga, gelombang panas terasa sangat menyiksa! Ini adalah periode cuaca ekstrem yang tidak kondusif.

“Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 100 tahun penyelenggaraan Jambore Pramuka Sedunia, kami harus menghadapi tantangan yang begitu besar,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia, Ahmad Alhendawi, dalam sebuah pernyataan, dilansir Deutsche Welle (DW).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan Jambore Dunia di Buan, Jeolla, Korea Selatan, selesai lebih awal. Hal itu menyusul ancaman taifun Khanun atau angin topan yang diprediksi akan melanda lokasi Jambore Dunia itu.

“Acaranya memang sudah nggak ada, karena dengan taifun itu, maka acaranya selesai lebih awal karena teman-teman itu harus dipindahkan,” kata Retno di ASEAN Secretariat, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

Retno mengungkapkan kontingen RI peserta Jambore Dunia juga saat ini sudah dipindahkan ke lokasi yang aman. Mereka dipindahkan ke Asrama Wonkwang University.

Evakuasi 1.500 kontingen Indonesia itu dilakukan secara bertahap. Retno mengatakan ada sekitar 40 bus yang dikerahkan untuk mengangkut para kontingen.

“Ya bertahaplah ya, dalam beberapa bus. Kemarin saya dapat informasi bahwa jumlah bus untuk kontingen Indonesia sekitar 40. Tapi, sekali lagi, bus yang diperlukan tentunya sejumlah yang dapat mengangkut seluruh anak-anak itu,” paparnya. (detik.com)

[post-views]
Selaras