Banajrbaru, mu4.co.id – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mengupayakan peningkatan aspek keselamatan jalan Banjarbaru-Batulicin, yang dibahas dalam rapat koordinasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Kamis (20/03/2025).
Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan keamanan dan kelancaran transportasi di jalan Banjarbaru-Batulicin. Perencanaan proyek itupun ditargetkan rampung pada September 2025, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat dimulai pada 2026.
“Alhamdulillah, kita sudah punya kejelasan, terutama di tiga titik rawan, yaitu Gunung Papua, Kelok 12, dan Bunglai. Pertengahan September 2025, insyaallah dokumen perencanaannya selesai, sehingga tahun 2026 bisa mulai dikerjakan,” ujar Wakil Ketua DPRD Kalsel, Kartoyo.
Baca juga: Bukan di Banjarbaru, Stadion Internasional Akan Dibangun di Gambut. Ini Alasannya!
Selain itu, pihaknya juga menegaskan pentingnya fasilitas penerangan jalan umum (PJU), rambu lalu lintas, dan guardrail untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalur tersebut. Meskipun sejumlah jalur yang masuk dalam kawasan hutan memerlukan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) agar proses konstruksi dapat berjalan sesuai regulasi.
Adapun anggaran dari proyek tersebut bersumber dari kombinasi APBD dan APBN, yakni preservasi jalan di Bunglai dibiayai APBD senilai Rp80 miliar. Sementara, jalur Gunung Papua dan Kelok 12 mendapat dukungan APBN masing-masing Rp250 miliar dan Rp150 miliar.
Sementara itu, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga, Wida Nurfaida menyebut bahwa saat ini timnya telah melakukan survei langsung ke lokasi, dan pihaknya menemukan masih diperlukan evaluasi terhadap aspek geometrik jalan dan mitigasi longsoran.
(banjarmasinpost.co.id)