Media Utama Terpercaya

8 Desember 2025, 00:06
Search

Isu Bantuan Starlink Dipungli dengan Tarif Rp20 Ribu, Ini Faktanya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Elon Musk berikan layanan Starlink gratis
Elon Musk berikan layanan Starlink gratis untuk bencana di Aceh dan Sumatra. [Foto: X, artikel.co.id]

Aceh, mu4.co.id – Elon Musk menyediakan layanan Starlink secara gratis untuk membantu penanganan bencana di Aceh dan Sumatra. Bantuan tersebut dijalankan melalui kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mempercepat distribusi perangkat dan memulihkan akses komunikasi di kawasan yang paling terdampak.

Namun, sebuah akun @nar***a pada Senin (1/12) mengunggah tangkapan layar yang berisi percakapan seorang yang mengaku harus membayar layanan Starlink dengan tarif Rp20.000 selama satu jam pemakaian.

Bahkan, pemilik Starlink, Elon Musk, menegaskan bahwa kebijakan standar perusahaannya adalah memberikan layanan Starlink secara gratis setiap kali terjadi bencana alam.

Setelah ramai diperbincangkan, akun pengunggah awal memberikan klarifikasi. Perangkat Starlink yang menarik biaya itu ternyata milik pribadi sebuah warkop, bukan bagian dari bantuan pemerintah. 

Pemilik warkop membeli perangkat tersebut dengan dana sendiri dan menyewakannya karena bantuan resmi belum menjangkau wilayah itu pada saat kejadian.

“Jadi perkara 10k sebelumnya, itu disewakan karena Starlink donasi telat masuk. Jadi dipatok harga karena beli hardware sendiri. Warkop ini punya pribadi bukan pemerintah,” tulis klarifikasi dari akun @nar***a itu, dikutip dari inilah.com, Jum’at (5/12).

Baca Juga: Selama Masa Tanggap Bencana, Pemerintah Beri Keringanan Pengisian BBM Subsidi Tanpa Barcode di Wilayah yang Terkena Dampak

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria, menanggapi isu tersebut saat meninjau Posko Tanggap Darurat di Banda Aceh, Rabu (3/12). 

Ia menegaskan bahwa seluruh layanan Starlink yang disediakan pemerintah di posko bencana bersifat gratis. Nezar juga mengimbau masyarakat agar membedakan fasilitas resmi posko dengan perangkat milik usaha pribadi.

“Kalau yang ada di posko, yang dibagikan untuk kepentingan umum, itu gratis. Kecuali milik pribadi itu kita tidak ngerti,” kata Nezar Patria.

(Inilah.com, X)

[post-views]
Selaras