Gaza, mu4.co.id – Palestina menuntut adanya investigasi setelah muncul kabar Israel mengubur orang hidup-hidup di halaman RS Kamal Adwan di wilayah utara Gaza.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila juga sudah angkat bicara mengenai dugaan tersebut.
“Informasi dan testimoni dari warga, kru medis, dan media mengindikasikan pihak okupasi mengubur warga sipil yang masih hidup di halaman RS Kamal Adwan, dan bahwa sebagian dari mereka terlihat hidup sebelum dikepung pihak okupasi,” ujar Menkes Palestina Mai Al-Kaila, dilansir Middle East Monitor, Senin (18/12).
Sebelumnya, pihak Israel memang menggempur rumah sakit yang berlokasi di utara Gaza tersebut.
Baca juga: Tentara Israel Tahan Direktur dan Staf Medis RS Kamal Adwan di Gaza
Dilansir liputan6.com, Menkes Palestina meminta agar dunia internasional mengungkap dugaan penguburan hidup-hidup tersebut.
“Dunia seharusnya mengambil aksi serius untuk mengungkap detail-detail file dan tidak menoleransi atau tetap dia terkait informasi yang datang dari Jalur Gaza,” tegasnya.
Terkait gempuran di RS Kamal Adwan, Menkes Palestina berkata ada unsur kesengajaan dari Israel yang mengusir para pasien terluka dari rumah sakit itu, padahal kondisi luar ruangan dalam keadaan dingin. Personel medis juga disebut diserang.
Baca juga: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Menlu RI: Ini Pelanggaran Nyata!
Kementerian Luar Negeri Palestina juga menuntut segera digelar investigasi internasional terhadap dugaan kasus di pekarangan RS Kamal Adwan.
Dirjen Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikendalikan Hamas, Munir Al-Bursh, berkata ke media Turki, Anadolu, bahwa Israel menjadikan RS Kamal Adwan sebagai barak militer.
“Okupasi Israel melakukan sebuah bencana kemanusiaan, menjadikan RS Kamal Adwan sebagai barak militer dan sengaja mempermalukan staf medis dan yang terluka,” ujarnya.
Jurnalis Palestina Anas Al-Sharif menulis di X bahwa pihak Israel melakukan “kejahatan keji terhadap penghuni dan staf medis” di RS Kamal Adwan.