Iran, mu4.co.id – Televisi Pemerintah Iran menyatakan bahwa setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada baru-baru ini, seluruh warga sipil dan personel militer AS di kawasan kini dianggap sebagai target yang sah.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memperingatkan AS pada 18 Juni agar tidak ikut campur dalam konflik Iran-Israel.
“Kerugian yang akan diderita AS pasti tidak akan dapat diperbaiki jika mereka memasuki konflik ini secara militer,” ujar Khamenei, dikutip dari CNN, Senin (23/6).
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS telah resmi bergabung dengan Israel dalam menyerang Iran. Menyusul serangan ini, militer Israel meningkatkan status siaga, menangguhkan kegiatan sekolah, melarang pertemuan publik, dan menghentikan pekerjaan non-esensial.
Baca Juga: Trump Klaim Sukses Serang 3 Fasilitas Nuklir Iran!
Trump juga memperingatkan Iran agar tidak melakukan serangan balasan, mengancam akan ada tragedi besar jika itu terjadi.
Ia menyebut serangan presisi terhadap fasilitas nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan sebagai keberhasilan militer yang menghancurkan target sepenuhnya.
“Iran, negara penindas di Timur Tengah, sekarang harus berdamai. Jika tidak, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,” ujar Trump, dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional.
“Ini tidak bisa terus berlanjut. Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran, jauh lebih besar dari yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir,” lanjutnya.
(CNN)