Media Berkemajuan

8 September 2024, 08:49

Iran Klaim Serangan Rudal Melebihi Ekspektasi, Perang Iran-Israel Berakhir?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Drone dan rudal yang di luncurkan iran ke arah Israel [Foto: reuters.com]

Teheran, mu4.co.id – Panglima Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Hossein Salami mengklaim bahwa operasi perangnya dengan Israel yang dimulai sejak Ahad (14/04/2024) lalu berakhir.

Hal tersebut ia katakan karena operasi penyerangan Israel telah mencapai ‘tingkat keberhasilan yang melebihi harapan.’ Namun, dikatakan Iran siap membalas setiap provokasi terhadap negara tersebut.

“Tentu saja, orang-orang yang tinggal di wilayah pendudukan, pejabat Zionis dan teroris serta tentara pendudukan rezim Zionis dan AS memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dampak serangan ini pada saat ini,” katanya.

Diketahui Iran meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone ke Israel. Meski demikian, serangan tersebut dikatakan tidak menargetkan kepentingan sipil atau ekonomi, melainkan berfokus pada aset militer, khususnya pangkalan intelijen di Gunung Hermon yang digunakan untuk memfasilitasi serangan terhadap konsulat Iran di Suriah sebelumnya, serta Pangkalan Udara Nevatim di gurun Negev, tempat jet tempur Israel yang menargetkan konsulat diluncurkan.

Baca juga: Rudal Iran Capai Target, Perang Iran-Israel Dimulai!

Lebih lanjut Hossein Salami mengatakan bahwa AS dan Prancis memberikan perlindungan udara bagi Israel di Irak, Yordania, dan bahkan sebagian Suriah, namun puluhan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik berhasil menembus lapisan kemampuan pertahanan.

“Kami bisa melancarkan serangan yang jauh lebih besar, tapi kami membatasinya pada kemampuan yang digunakan rezim Zionis untuk menyerang konsulat Iran dan membunuh komandan kami yang tercinta,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mohammad Bagheri mengatakan bahwa operasi tersebut telah mencapai semua tujuannya dan tidak ada operasi lebih lanjut yang direncanakan jika Israel tidak merespons.

Sumber: sindonews.com

[post-views]
Selaras