Jombang, mu4.co.id – Tim gabungan Polres Jombang dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Jombang, Jawa Timur, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke salah satu SPBU di Jombang pada Kamis (30/10/2025).
Sidak tersebut dilakukan dengan memeriksa langsung tangki penyimpanan bahan bakar, dan mengecek kualitas pertalite karena keluhan warga terkait kualitas pertalite.
Plt Kabid Metrologi Disperindag Jombang, Rudi Purnomo mengatakan dari hasil pengecekan tidak ada ditemukan campuran zat asing dalam pertalite. Kandungan bahan bakar masih dalam ambang batas normal dengan ukuran metrologi dengan Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD) yang memiliki plus minus 100.
Perwakilan SPBU Pertamina di Kecamatan Jombang, Anggi mengatakan bahwa pihaknya siap menerima aduan atau keluhan dari warga terkait kualitas pertalite. Namun, sampai saat ini belum ada laporan mogok atau keluhan setelah mengisi pertalite di tempatnya.
Baca juga: Ramai Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pertamina Lakukan Investigasi
Jika ada motor yang mogok atau brebet setelah diisi pertalite, maka bisa datang ke SPBU untuk diperbaiki atau penggantian biaya perbaikan, tanpa perlu membawa struk pembelian. Pengaduan akan diverifikasi petugas dengan cara mengecek CCTV untuk verifikasi waktu dan tanggal pembelian.
“Kita dipastikan dulu. Kalau sudah, kita bawa ke bengkel, kita ganti biaya perbaikannya,” ujar Anggi dilansir dari kompas, Sabtu (1/11).
Meski isu kulitas BBM Pertalite dikeluhkan berbagai kalangan, pembelian pertalite di SPBU tidak mengalami penurunan.
“Pembelian BBM di sini masih ramai. Sehari rata-rata menghabiskan 9.000 liter,” tambahnya.
Baca juga: Pertalite Langka di Palangka Raya, Ini Penyebabnya!
Ditempat lain, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) juga memastikan uji laboraturium terhadap BBM Pertalite di wilayah Jawa Timur menunjukkan produk sesuai standar mutu yang berlaku. Penegasan ini disampaikan karena laporan sejumlah masyarakat yang mengalami kendala pada kendaraan usai penigsian BBM.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Lemigas.
“Berdasarkan hasil uji laboratorium, produk pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya berada dalam kondisi baik dan memenuhi standar mutu yang berlaku,” ujar Ega, dilansir dari republika, Sabtu (1/11).
(kompas, republika)













