Tanah Bumbu, mu4.co.id – International Kite Festival resmi dibuka oleh Bupati Tanah Bumbu, dr. H, M. Zairullah Azhar pada Sabtu (21/10/2023).
International Kite Festival atau Festival layang-layang internasional tahun 2023 ini berlangsung pada 21-22 Oktober 2023, dengan berlokasi di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: Foodcourt Wisma Antasari, Tempat Nongkrong yang Buka Hingga Tengah Malam
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Tanah Bumbu, Syamsudin, mengatakan festival ini dilaksanakan untuk melestarikan budaya layang-layang.
Ia juga turut mengundang peserta dari mancanegara yang menyukai seni budaya layang-layang.
Seperti pelayang mancanegara yang berasal dari Swiss, Australia, New Zealand, India, Korea Selatan, China, Filipina, Yunani, Rusia, Inggris, Prancis, dan Timor Leste.
Sementara pelayang dari domestik berasal dari Bali, Yogyakarta dan Cilacap dan pelayang lokal berasal dari Kabupaten Tapin, Tanah Laut, Kotabaru, Barito Kuala.
Terdapat empat kategori perlombaan, yakni kategori dua dimensi, tiga dimensi, layangan kantong atau layangan tanpa rangka, train naga, serta menerbangkan layangan-layang malam.
Beberapa peserta yang datang lebih awal seperti peserta dari Swiss, Australia, India, dan New Zealand diajak oleh pihak panitia berkunjung ke tempat wisata yang ada di Tanah Bumbu.
Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah objek wisata Pulau Burung, yang berada di Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: Tabalong Resmi Launching Layanan Angkutan dengan Rute Tanjung-Banjarmasin
Sekitar dua jam para peserta menghabiskan waktu untuk menikmati keindahan Pulau Burung. Kemudian mereka menuju objek wisata lainnya yakni Pantai Rindu Alam yang berlokasi di Kecamatan Kusan Hilir.
“Beautiful, ” ucap salah satu peserta yang melihat keindahan Wisata Pulau Burung.
Ketika International Kite Festival 2023 resmi dimulai, terpantau sejumlah layang-layang menghiasi langit Pantai Pagatan.
Salah satunya, layang-layang berantai milik pelayang asal India yang berukuran besar. Layang-layang itu berbentuk mirip seperti ular cobra dengan paduan warna biru dan kuning. Di lapisan kedua, layang-layang berbentuk segi empat berwarna kuning bertuliskan ‘INDIA’. Di bagian paling atas ada layang-layang berwarna ungu bergambar karakter wajah unik.
Beberapa layangan milik pelayang domestik dan lokal kebanyakan menampilkan layangan dengan karakter satwa.
Syamsudin menegaskan festival ini merupakan instruksi Bupati Tanah Bumbu, untuk memperkenalkan destinasi wisata dan menarik wisatawan untuk berkunjung.
“Para pelayang ini nantinya akan memperkenalkan ke negaranya masing-masing destinasi wisata di Bumi Bersujud yang sudah mereka kunjungi.” pungkasnya.
Sumber: ayoketanbu.tanahbumbu.go.id