Yogyakarta, mu4.co.id – KAI Services menghadirkan inovasi dengan mengubah gerbong kereta api menjadi gerai oleh-oleh yang berada di area strategis Loko Cafe Malioboro.
Gerbong Oleh-Oleh ini menawarkan aneka makanan, minuman, dan kerajinan khas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peresmian ini dilakukan pada Senin (6/10) oleh Pemerintah DIY melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Yuna Pancawati.
Yuna mengapresiasi kerja sama baik antara Pemda DIY dan PT KAI, serta menilai gerbong ini memudahkan wisatawan membeli buah tangan sebelum berangkat dari Stasiun Yogyakarta (Tugu).
“Inisiasi ini sangat luar biasa, kami berterimakasih dan semoga membawa manfaat untuk kita semua terutama pelaku usaha di DIY. Selamat untuk Gerbong Oleh-Oleh ini,” ujar Yuna dikutip dari krjogja.com, Ahad (12/10).
Yuna menilai inovasi KAI Services menarik karena kedepannya produk UMKM akan dipasarkan di seluruh rute kereta, tak hanya di Gerbong Oleh-Oleh. Ia bersyukur inisiatif ini dimulai dari Yogyakarta dan diyakini mampu mengangkat UMKM lokal.
Sementara itu, Direktur Utama KAI Services, Ririn Widi Astutik, menambahkan bahwa lokasi strategis Loko Cafe Malioboro dekat Stasiun Tugu menjadikannya tempat favorit wisatawan, terutama untuk mencari oleh-oleh khas Jogja.
“Gerbong Oleh-Oleh ini hadir sebagai bentuk pemberdayaan UMKM, di mana tahap awal ini dimulai melalui kolaborasi dengan Kampoeng Jogja yang merupakan pelaku usaha dan sudah lama bergelut dalam bisnis oleh-oleh di Yogyakarta. Produk yang dijual ini mayoritas merupakan produk UMKM binaan Kampoeng Jogja. Namun demikian tidak menutup kemungkinan bisa diperluas kepada UMKM dibawah pembinaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY dan instansi lainnya,” ujar Ririn.
KAI Services tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU). Ke depannya, Gerbong Oleh-Oleh juga akan hadir di Loko Cafe Bandung, Jakarta, dan Surabaya dengan konsep serupa, yakni menggabungkan kuliner dan oleh-oleh khas daerah serta melibatkan UMKM lokal.
Ririn berharap kolaborasi ini dapat memperkuat peran UMKM dalam perekonomian nasional. Ia menambahkan, penumpang kini bisa membeli oleh-oleh dengan lebih mudah melalui fitur Railfood di aplikasi Access by KAI, sehingga tidak terbatas waktu maupun tempat.
“Prama dan prami KAI Services akan mengantarkan langsung kepada penumpang dalam setiap perjalanannya. Dengan jumlah pengoperasian kereta mencapai 270-an kereta per hari pada off peak seasons dan 300-an kereta per hari pada peak seasons, tentunya ini merupakan captive market yang potensial. Relasi pengoperasian kereta yang tersebar dari Jakarta sampai dengan Banyuwangi, tentunya membawa manfaat bagi produk dalam menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di wilayah Yogyakarta saja,” jelas Ririn.
(krjogja.com)
