Banjarmasin, mu4.co.id – Hari Arafah adalah hari Istimewa yang ada di muka bumi. Terdapat beberapa keutamaan pada hari yang jatuh setiap tanggal 9 Dzulhijjah ini. Sebagaimana diterangkan dalam hadis-hadis shahih yang disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, berikut ini:
1. Hari Arafah adalah hari dimana Islam disempurnakan
Pada hari Arafah, Allah menurunkan ayat terakhir tentang kesempurnaan agama Islam. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al Ma’idah ayat 3,
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ
Artinya: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.”
2. Hari Pembebasan dari Api Neraka
Sebagaimana diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda,
ا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim 1348, Nasai 3003).
3. Pada hari Arafah, Allah membanggakan hamba-Nya di hadapan para malaikat
Di hari Arafah, Allah menyebut nama hamba-hamba-Nya yang beribadah dan berdoa dengan khusyuk.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِى مَلاَئِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِى أَتَوْنِى شُعْثاً غُبْراً
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla membanggakan orang yang wukuf di Arafah pada siang hari arafah. Allah berfirman, ‘Lihatlah kepada para hamba-Ku. Mereka mendatangi-Ku dengan rambut kusut dan badan berdebu.” (HR. Ahmad 7288 dan dishahihkan al-Albani).
4. Hari dimana puasanya dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun depan
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ahmad.
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ …[رواه مسلم وأحمد]
Artinya: “Dari Abu Qatadah ra (diriwayatkan) bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: [Puasa hari Arafah 9 Dzulhijjah itu] menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun tersisa… [HR. Muslim no.1162 dan Ahmad].
Baca juga: Puasa Arafah, Menembus 2 Dimensi Ruang-Waktu: Masa Lalu dan Masa Depan!
5. Hari ketika doa-doa diijabah
Sebagaimana diriwayatkan dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي
“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah. Dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan juga para nabi sebelumku adalah:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Laa Ilaaha Illaallahu wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.”
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allâh semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan semesta dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmidzi no. 3585).
6. Wukuf di Padang Arafah
Bagi jemaah haji, diwajibkan untuk wukuf di Arafah sebagai rukun haji. Sebagaimana ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya oleh sekelompok orang dari Nejed tentang haji, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
الْحَجُّ عَرَفَةُ
“Haji itu adalah Arafah”
[HR. at-Tirmidzi no. 889, an-Nasâ’i no. 3016 dan Ibnu Mâjah no. 3015, dihukumi shahih oleh al-Albâni]
Begitu pentingnya wukuf di Arafah, sampai-sampai barangsiapa tidak mengerjakan wukuf, maka hajinya tidak sah.
Itulah beberapa keistimewaan hari Arafah yang jangan sampai dilewatkan. Apabila di 10 hari terakhir Ramadhan, kita diperintahkan mencari 1 malam yang lebih baik dari seribu bulan (Lailatul Qadar) yang harinya dirahasiakan oleh Allah. Namun berbeda di 10 hari awal Dzulhijjah ini, kita telah ditunjukkan hari yang istimewa untuk beribadah yakni hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, maka perbanyaklah ibadah dan amal sholeh.