Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 00:25

Ini Tanggapan Haedar Nashir Soal Sikap Anies dan Ganjar Terkait Putusan MK!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Haedar Nashir
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menanggapi sikap Anies-Ganjar soal putusan MK [Foto: yogyapos.com]

Yogyakarta, mu4.co.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memberi tanggapan terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024. Haedar menilai para calon presiden (capres) dalam kontestasi itu yakni Ganjar Pranowo -Mahfud Md dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar telah menunjukkan sikap seorang negarawan.

“Pak Ganjar-Mahfud dan Pak Anies-Muhaimin sudah menyampaikan menerima hasil putusan MK, ini merupakan sikap kenegarawanan,” kata Haedar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa, (23/4/2024).

Haedar pun menyatakan kepada calon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, harus mampu menyerap aspirasi yang sebelumnya telah menjadi visi dan misi para kandidat yang kalah.

“Untuk yang sudah memperoleh mandat (memimpin) yakni Pak Prabowo, tentu juga harus bisa menyerap aspirasi dari empat tokoh itu (Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin), ini sebuah pertanggungjawaban politik,” kata Haedar dikutip dari Tempo.co, Rabu (24/4).

Baca juga: MK Tolak Seluruh Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin! Simak Pernyataannya!

Haedar turut menyinggung pentingnya peran oposisi dalam sebuah pemerintahan, termasuk di Indonesia. Menurut dia, oposisi dibutuhkan untuk terus mengawasi dan menegakkan prinsip checks and balances atas semua kebijakan pemerintah.

“Dalam sistem ketatanegaraan, negara seperti Indonesia perlu rekonstruksi yang prinsipnya harus berjalan checks and balances,” kata Haedar.

Tanpa pengawasan, menurut Haedar, sebuah negara akan berjalan stagnan dan akan kesulitan mengontrol satu sama lain. Pengawasan diperlukan demi mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.

Baca juga: Begini Pernyataan Lengkap Anies-Cak Imin Respon Putusan Sidang MK!

Di sisi lain, Haedar juga menambahkan, pasca Pemilu 2024 semua komponen bangsa tetap harus bisa bersatu dalam keragaman orientasi politik. 

“(Pasca Pilpres) jangan sampai kita larut dalam situasi politik yang kemudian membuat perpecahan,” ujarnya. “Masih banyak tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan, pemerintah harus bisa menuntaskan berbagai problem untuk membawa kemajuan yang setara dengan bangsa lain.”

Haedar meminta pemerintah tidak boleh merasa jumawa dan menganggap sudah berada dalam fase kemajuan. 

“Kita ini masih tertinggal dari berbagai aspek yang memerlukan kepemimpinan yang kuat sekaligus kepemimpinan yang memiliki hikmah kebijaksanaan,” kata dia.

[post-views]
Selaras