Media Utama Terpercaya

7 Juni 2025, 18:42
Search

Ini Pernyataan Jenderal Israel Tentang Hamas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gencatan senjata Hamas-Israel [24/11/2023] [Foto: kompas.com]

Gaza, mu4.co.id – Israel dan Hamas secara resmi memulai gencatan senjata selama 4 hari yaitu dimulai pada Jumat kemarin (24/11/2023), yang memungkinkan untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan, serta ketenangan konflik.

Media Israel Channel 12 melaporkan bahwa Pasukan Hamas yang berada di Gaza selama 49 hari dilaporkan menang melawan Israel. “Siapa pun yang berduka atas Hamas harus melihat hari ini; setelah 49 hari pertempuran Hamas telah membuktikan bahwa mereka tetap kuat dan menguasai Gaza,” tulis laporan media Israel itu pada Jumat (24/11/2023).

Laporan tersebut menjelaskan terkait bagaimana Brigade Al-Qassam berhasil memberlakukan gencatan senjata di selatan dan utara Jalur Gaza. Serta menyebut bahwa sayap bersenjata Hamas itu tahu bagaimana dan kapan harus membawa para tahanan dan sandera ke Rumah Sakit Khan Yunis (Gaza Selatan).

Baca juga: Pejuang Brigade Al-Qassam Hamas Wajib Khatam Al-Qur’an Sebelum Maju Ke Medan Perang

Namun, Rencana gencatan senjata tersebut kenyataan di lapangannya berbeda dari yang seharusnya. Sebelum pemberlakuan gencatan senjata, Israel menyebar pemberitahuan bahwa warga Palestina dilarang kembali ke area Gaza Utara.

Hamas dan sejumlah milisi perlawanan di Gaza menyebut telah memperlakukan sandera secara baik, merawat mereka sampai pertukaran benar-benar terjadi, sebuah hal yang sebaliknya justru dilakukan oleh tentara Israel. Sebagian besar pengungsi yang berusaha kembali ke rumah mereka di Gaza Utara ditembak oleh pasukan Israel.

Pasukan Israel beranggapan bahwa wilayah tersebut merupakan zona pertempuran, dikutip dari media Al Jazeera. Setidaknya dua warga Palestina dilaporkan tewas dalam aksi penembakan pasukan Israel, dan 11 orang lainnya luka-luka saat mereka berupaya memasuki Gaza Utara.

Baca juga: Gencatan Senjata Dilakuka, Israel Tetap Tembaki Warga Gaza

Selain itu, Menteri Keamanan Israel Yoav Galant menegaskan bahwa “Gencatan senjata adalah gencatan senjata jangka pendek, dan tentara Israel akan kembali dengan kekuatan penuh pada akhirnya.”

Bahkan, Israel mengancam akan menembaki siapa pun yang mendekati pasukannya yang ditempatkan di kota Beit Hanoun,” lapor koresponden Al Mayadeen.

Namun disamping itu, bersamaan dengan pembebasan sandera dan tawanan, bantuan darurat pun mulai mengalir ke Gaza. Diketahui ratusan truk yang membawa makanan, air bersih, bahan bakar, dan peralatan medis bergegas memasuki wilayah yang porak poranda akibat pertempuran tersebut.

Sumber: tribunnews.com

[post-views]
Selaras