Media Berkemajuan

1 Juli 2024, 04:18

Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Simak Rangkaian Kegiatannya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN. [Foto: bi.go.id]

Jakarta, mu4.co.id – Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023.

KTT ASEAN ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya diadakan setelah pandemi Covid-19 dan akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun secara langsung (in person).

Sementara KTT ASEAN ke-43 akan digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi menyebut Indonesia telah menggelar 195 pertemuan dari 540 yang dijadwalkan akan dilakukan sepanjang keketuaan RI. Sebanyak 74 dari 307 pertemuan yang akan dilangsungkan di Indonesia, dilakukan di Sekretariat ASEAN.

Menlu Retno mengatakan KTT ke-42 ini akan dihadiri oleh delapan leaders atau pemimpin/presiden negara-negara di ASEAN, Sekretariat Jenderal (Sekjen) ASEAN, serta Perdana Menteri Timor Leste.

Pada KTT ASEAN ke-42 ini Myanmar tidak diundang pada level politik hal ini sesuai dengan keputusan para petinggi negara di ASEAN. Sementara Perdana Menteri (PM) Thailand menyatakan tidak dapat hadir karena adanya Pemilu yang sedang digelar di Thailand pada 14 Mei mendatang dan diganti Deputi PM.

Dalam KTT RI ini berpeluang menghasilkan beragam kesepakatan dan kerjasama, baik regional maupun global.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia memegang posisi Keketuaan KTT ASEAN di tahun 2023 dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. 

Momen KTT ASEAN ini, Indonesia bertekad untuk memperkuat relevansi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Sebelum KTT ASEAN diselenggarakan pada 10-11 Mei, Retno menjelaskan akan ada beberapa pertemuan yang dilakukan. 

Pada 8 Mei 2023 digelar pertemuan Committee Permanent Representative to ASEAN (CPR), para dubes dan wakil tetap pejabat senior ASEAN, sementara 9 Mei 2023 pertemuan para Menlu.

Sebelum rangkaian tersebut dimulai, terdapat juga pertemuan di tiga pilar utama ASEAN. Yaitu APSC (ASEAN Political Security Community), AEC (ASEAN Economic Community), dan ASCC (ASEAN Socio Cultural Community).

“Sebelum KTT ketiga pilar tersebut juga akan melakukan pertemuan. Di KTT, akan terdapat delapan pertemuan, tujuh di antaranya akan dipimpin oleh Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi),” ujar Retno.

Selanjutnya pada 10 Mei akan ada 5 pertemuan, yakni KTT dalam bentuk Pleno, Interface dengan AIPA (Parlemen), Interface dengan Youth, Interface dengan ABAC (Bisnis), Interface dengan HLTF (High-Level Task Force).

Sementara di hari kedua, tanggal 11 Mei akan terdapat tiga pertemuan. Yakni KTT dalam bentuk retreat, serta dua pertemuan sub regional, IMT GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) dan BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) yang akan dipimpin oleh PM Malaysia.

“Selain KTT di 10-11 Mei, di paruh kedua tanggal 9 Mei Bapak Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral. Sejauh ini yang sudah ada di program atau schedule kita adalah pertemuan dengan Vietnam, Laos, Timor Leste, dan Malaysia,” jelas Retno.

“Sementara pada tingkat saya, di tanggal 9 Mei akan ada pertemuan Menteri Luar Negeri, tetapi akan didahului dengan Working dinner di tanggal 8 Mei 2023 malam,” tambahnya.

“Sekali lagi, dari 8 – 11 Mei, akan banyak sekali dilakukan pertemuan baik pada tingkat Leaders, maupun tingkat Menteri dan juga SOM dan para Duta Besar ASEAN,” pungkas Retno.

Sumber: cnbcindonesia.com detik.finance.com

[post-views]
Selaras
error: Content is protected !!