Jakarta, mu4.co.id – Indonesia telah mencatatkan dirinya dalam sejarah sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia. Lantas fenomena itupun menarik banyak perhatian pihak dan menimbulkan berbagai pertanyaan serta perdebatan yang mendalam.
Hal tersebut terlihat dari laporan terbaru yang menunjukkan bahwa transaksi judi online di Indonesia telah mencapai angka yang mencengangkan, yaitu mencapai Rp 81 triliun. Angka tersebut pun mencerminkan tingginya minat masyarakat Indonesia dalam bermain judi online, juga sekaligus mengkhawatirkan, karena dapat berdampak negatif pada keuangan dan kesejahteraan individu serta keluarga yang terlibat dalam aktivitas judi online.
Diketahui penyebab tingginya minat bermain judi online, diantaranya yaitu kemudahan akses melalui internet, promosi agresif dari situs judi online, dan harapan untuk mendapatkan keuntungan finansial yang cepat menjadi faktor utama yang mendorong tingginya partisipasi dalam aktivitas judi online.
Tingginya minat bermain judi online itupun dapat berkontribusi pada peningkatan kriminalitas, seperti penipuan, pencucian uang, dan perdagangan manusia. Kemudian dampak negatif bagi masyarakat sendiri juga berpotensi menimbulkan dampak negatif yang signifikan yakni meliputi kecanduan judi, kerugian finansial yang besar, masalah kesehatan mental, hingga keretakan hubungan sosial dan keluarga.
Baca juga: Waspada! Modus Penipuan Mengaku Salah Transfer Uang. Begini Antisipasinya!
Meski demikian, pemerintah Indonesia sendiri telah mengambil berbagai tindakan untuk memerangi perjudian online, termasuk pemblokiran situs-situs judi online ilegal. Namun tantangan dalam menangani fenomena ini masih cukup besar mengingat tingkat aksesibilitas internet yang tinggi dan kemampuan para penyedia judi online untuk menghindari pemblokiran.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS), mencatatkan garis kemiskinan Indonesia pada Maret 2023 sebesar Rp 550.458 per kapita per bulan, dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar 74,21% dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar 25,79%. Kendati demikian, masyarakat Indonesia tetap aktif dalam berjudi online.
Oleh karena itu, pentingnya kesadaran dan edukasi masyarakat mengenai mengenai bahaya, risiko, dan dampak negatif dari judi online serta pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana, guna membantu masyarakat untuk mengurangi tingkat partisipasi dalam aktivitas judi online.
Sebab memahami dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online, serta melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan yang tepat, diharapkan Indonesia dapat mengatasi masalah ini dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi seluruh masyarakatnya.
Sumber: koranpalpos.com
