Jakarta, mu4.co.id – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melepas 120 prajurit pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda Maritime Task Force [Satgas KONGA MTF] XXVIII-O, Senin [11/12/2023].
Prajurit tersebut terdiri dari 32 perwira, 51 bintara, dan 20 tamtama yang diberangkatkan dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, dengan menggunakan KRI Diponegoro (DPN)-365, untuk bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) selama kurang lebih 1 tahun ke depan.
Turut juga dilibatkan non-ABK 16 prajurit terdiri dari 4 Perwira Penerbang (Pilot dan Copilot), 1 Flight Engineers, 4 Air Crew, 1 Perwira Kesehatan, 1 Perwira Intelijen, 1 Perwira Psikologi, 1 Perwira Penerangan, 1 Perwira Hukum, 1 Bintara Kopaska, dan 1 Bintara Penyelam.
Baca juga: Satgas MTF TNI ALHarumkan Nama Bangsa, Raih Penghargaan di Lebanon
Panglima Agus mengatakan, “Hal itu bukan karena kontinuitas penugasan yang sering dipercayakan dunia kepada kita. Akan tetapi terlebih karena landasan moral dan filosofis, serta doktrin pertahanan dan perjuangan bangsa Indonesia yang memang cinta damai dan mencintai kemerdekaan.”
Ia juga mengingatkan situasi global saat ini, khususnya konflik Israel dan Palestina yang akan mempengaruhi stabilitas keamanan di perairan Lebanon, baik secara langsung maupun tidak.
Oleh karena itu, Panglima TNI meminta kewaspadaan maksimal dan kesiapsiagaan tinggi dari semua unsur satgas. “Eskalasi ketegangan militer di sekitar laut Mediterania terkait dengan adanya kehadiran kapal perang negara lain akan menjadi salah satu tantangan yang harus dapat diatasi secara profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan operasi perdamaian dunia,” tutur Agus.
Selain itu, lanjut Agus, potensi bahaya asimetris di laut seperti pembajakan dan perompakan, yang setiap saat dapat memicu instabilitas perdamaian antara Lebanon dan Israel, perlu menjadi perhatian dari Satgas MTF KongaXXVIII-O/UNIFIL.
Sumber: kompas.com