Jakarta, mu4.co.id – Indonesia menjadi negara peringkat pertama paling malas jalan kaki di dunia, berdasarkan penelitian Universitas Stanford pada 2017 yang dipublikasikan di jurnal Nature, yang mengungkapkan mengenai peringkat negara-negara berdasarkan rata-rata jumlah langkah kaki harian warganya.
Studi tersebut menganalisis data dari lebih dari 700.000 orang di 46 negara, termasuk Indonesia, dengan menggunakan ponsel pintar untuk melacak langkah harian penduduk di wilayah tersebut.
Dan hasilnya, jumlah langkah kaki harian Indonesia hanya sekitar 3.531 langkah per hari, dibawah jumlah rata-rata jalan kaki global, berdasarkan laman resmi WHO setidaknya 5.000 langkah setiap hari, bahkan di bawah rata-rata dunia, yakni 4.961 langkah.
Baca juga: Indonesia Jadi Penderita Diabetes Terbanyak ke-5 Dunia, Ini Penyebabnya!
Berikut ini daftar 10 negara termalas di dunia berdasarkan rata-rata jumlah langkah per hari.
1. Indonesia
Indonesia menduduki puncak daftar negara paling tidak aktif dengan rata-rata langkah harian terendah, yakni hanya mencatat 3.513 langkah rata-rata per hari. Indonesia menghadapi masalah kemacetan perkotaan dan keterbatasan infrastruktur pejalan kaki yang berkontribusi pada rendahnya tingkat aktivitas. Studi ini menyoroti perlunya inisiatif kesehatan masyarakat yang lebih baik untuk mendorong lebih banyak aktivitas fisik di kalangan masyarakat Indonesia.
2. Arab Saudi
Arab Saudi memiliki rata-rata 3.807 langkah per hari. Alasan di balik rendahnya aktivitas fisik adalah iklim panas dan faktor budaya. Masyarakat di negara ini lebih suka tinggal di dalam ruangan, terutama selama musim panas yang terik, yang menyebabkan gaya hidup yang lebih tidak aktif.
3. Malaysia
Malaysia melaporkan rata-rata langkah harian sebesar 3.963 langkah, karena urbanisasi dan preferensi mereka terhadap transportasi bermotor adalah alasan utama di balik tren ini. Ada kota-kota besar dengan kemacetan lalu lintas yang tinggi sehingga membuat berjalan kaki kurang menarik.
4. Filipina
Filipina mencatat rata-rata 4.008 langkah per hari. Urbanisasi dan faktor sosial ekonomi memainkan peran penting dalam tren ini. Kota-kota seperti Manila dan Cebu menghadapi tantangan seperti kemacetan lalu lintas yang tinggi dan infrastruktur pejalan kaki yang terbatas.
5. Afrika Selatan
Afrika Selatan mencatat rata-rata langkah harian sebesar 4.105. Keragaman geografi dan disparitas sosial ekonomi negara ini berkontribusi pada beragamnya tingkat aktivitas fisik. Wilayah perkotaan menunjukkan aktivitas fisik yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah pedesaan.
6. Mesir
Mesir mencatat rata-rata 4.315 langkah per hari. Iklim yang panas dan urbanisasi juga memainkan peran penting dalam rendahnya tingkat aktivitas. Beberapa kota besar di negara ini menghadapi kemacetan lalu lintas yang tinggi dan kampanye kesadaran serta pengembangan ruang ramah pejalan kaki membantu meningkatkan tingkat aktivitas di Mesir.
7. Brasil
Brasil mencatatkan rata-rata 4.289 langkah per hari. Lanskap negara yang beragam dan disparitas sosial-ekonomi berkontribusi pada beragamnya tingkat aktivitas. Wilayah perkotaan seperti Sao Paulo dan Rio de Janeiro menunjukkan tingkat aktivitas yang rendah dibandingkan dengan wilayah pedesaan.
8. India
India mencatatkan rata-rata langkah harian sebesar 4.297. Urbanisasi dan perubahan gaya hidup memainkan faktor signifikan yang berkontribusi terhadap rendahnya tingkat aktivitas di kalangan warga India. Kota-kota besar seperti Mumbai, Delhi, dan Bangalore menunjukkan penurunan aktivitas fisik yang signifikan di antara penduduknya setelah penduduk mengandalkan transportasi bermotor daripada berjalan kaki, menurut laporan tersebut.
9. Meksiko
Meksiko mencatat rekor dengan rata-rata 4.692 langkah per hari. Urbanisasi dan faktor sosial-ekonomi memainkan peran penting dalam tren ini. Banyak kota di negara-negara seperti Mexico City dan Guadalajara menghadapi tantangan seperti kemacetan lalu lintas yang tinggi dan infrastruktur pejalan kaki yang terbatas. Selain itu, disebutkan sebagian besar tenaga kerja Meksiko bekerja di sektor informal memengaruhi persepsi produktivitas.
10. Amerika Serikat
Amerika Serikat mencatatkan rata-rata 4.774 langkah per hari. Meskipun merupakan negara maju, prevalensi pekerjaan yang tidak banyak bergerak dan ketergantungan pada mobil untuk transportasi berkontribusi pada rendahnya tingkat aktivitas fisik di antara penduduknya. Kota-kota seperti New York dan Los Angeles menunjukkan variasi aktivitas yang signifikan, dengan beberapa lingkungan lebih mudah dilalui dengan berjalan kaki daripada yang lain. Data terbaru mengungkapkan bahwa kebijakan kesehatan masyarakat mempromosikan program kesejahteraan di tempat kerja dan meningkatkan jumlah langkah harian di antara warga Amerika.
(sindonews.com)