Rusia, mu4.co.id – Empat negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand, secara resmi menjadi mitra baru BRICS, bersama sembilan negara lainnya yaitu Aljazair, Belarusia, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan.
Para analis menilai bahwa negara-negara ini kemungkinan ingin mendiversifikasi perdagangan dan hubungan luar negeri.
BRICS adalah blok ekonomi negara berkembang yang didirikan oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dan nama BRICS diambil dari negara tersebut. Blok ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara berkembang agar dapat bersaing dengan negara-negara maju.
Tahun ini, Mesir, Ethiopia, Iran, dan UEA menjadi anggota penuh. Ekonomi BRICS kini mencakup lebih dari USD28,5 triliun, atau sekitar 28% ekonomi global. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2024 diadakan di Kazan, Rusia, pada 22–24 Oktober.
Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan menyatakan bahwa Malaysia kini memiliki peluang perdagangan lebih baik dengan blok yang memiliki populasi gabungan 3,2 miliar.
Analis Halmie Azrie menilai bahwa masuknya empat negara ASEAN ke BRICS bertujuan meningkatkan peluang perdagangan dan mendiversifikasi hubungan luar negeri di tengah ketidakpastian geopolitik.
Baca Juga: Sejarah Baru! Kini Indonesia Menjadi Anggota OECD, Negara ASEAN Pertama!
“Keempat negara ini dapat memberikan suara perwakilan bagi kawasan ASEAN untuk mengangkat isu-isu atau berbagi perkembangan dengan para anggota BRICS,” ucap Halmie, dikutip dari SindoNews, Sabtu (26/10).
Sebagai Ketua ASEAN 2025, Malaysia akan meningkatkan pertemuan multilateral ASEAN Plus dengan negara-negara BRICS. Anwar mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri KTT ASEAN 2025. Namun, ada kekhawatiran tentang efektivitas BRICS karena kurangnya struktur formal dan beragamnya anggota.
(SindoNews, CNN)