Media Berkemajuan

17 Oktober 2024, 21:17

Indonesia Akan Punya Pembangkit Nuklir Pertama Tahun 2032, Di Sini Letaknya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pembangkit nuklir pertama Indonesia
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN] [Foto: Anadolu Anjasi]

Jakarta, mu4.co.id – Dewan Energi Nasional (DEN) Kementerian ESDM, Abadi Poernomo mengungkapkan bahwa Indonesia dipastikan akan memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama pada 2032 mendatang.

“Pengembangan nuklir sesuai RPP KEN 2032 kita harapkan sudah ada pembangkit kecil ya sebagai motor penggerak, karena base on rencana RPP KEN ya 2032 sudah ada, saya kira itu,” ujar Abadi, Rabu (09/10/2024).

Hal tersebut dikatakan setelah diketahui adanya 2 investor asing asal Amerika Serikat (AS) yakni PT ThorCon Power Indonesia (TPI) yang siap menggarap proyek pembangkit nuklir pertama itu, bahkan disebutkan juga sejumlah investor asing lain yang berminat untuk menggarap proyek pembangkit nuklir pertama di Indonesia dengan kapasitas sebesar 250 megawatt itu.

Adapun terkait lokasi, pemerintah telah mengantongi sejumlah wilayah calon lokasi pembangkit nuklir, diantaranya di Belitung hingga Pulau Kalimantan. “Lokasinya sebagaimana yang sudah pernah di survei di beberapa lokasi yang sangat stabil, di Belitung, di Kalimantan dan sebagainya. Ini sekarang masih make sure tentang lokasi di mana lokasi-lokasi yang sudah aman untuk nuklir,” lanjut Abadi.

Baca juga: Bangun Pembangkit Nuklir di Bulan, Rusia Gandeng China

Untuk diketahui, PLTN sendiri memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu tenaga listrik yang dihasilkan lebih stabil dan berkesinambungan. Dengan demikian, hal tersebut membuat pemadaman listrik akibat kekurangan daya dapat diminimalisasi.

Sebelumnya, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso mengatakan ide pembangunan PLTN tersebut bukanlah wacana baru. Ia menyatakan bahwa PLN siap terlibat mengurusi nuklir jika sudah ada kebijakan dari pemerintah.

Selain itu, dirinya juga tidak memungkiri ada banyak potensi kerjasama dengan pihak asing dalam pembangunan PLTN. Kendati demikian, Adi tidak mau asal menjadikan nuklir sebagai sumber kelistrikan bagi masyarakat luas.

“Karena nuklir ini kan juga harus kita mitigasi, pastikan bahwa itu salah satu pembangkit yang nantinya menjadi satu solusi,” imbuhnya.
(merdeka.com, cnnindonesia.com)

[post-views]
Selaras