Banjarmasin, mu4.co.id – Beberapa wilayah di Indonesia dapat menyaksikan kejadian langka, yakni gerhana matahari hibrida dan gerhana matahari sebagian dalam satu hari sebelum Idulfitri 1444 H, tepatnya Kamis, (20/4/2023).
Dikutip dari Observatorium Bosscha ITB, gerhana hibrida adalah ketika gerhana dimulai sebagai gerhana cincin, lalu berubah jadi gerhana total, dan berakhir lagi sebagai gerhana cincin.
Sedangkan jika dilansir dari laman BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), gerhana matahari hibrida (GMH) terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
Baca Juga: Benarkah H-1 Idulfitri Terjadi Gerhana Matahari Total? Simak Penjelasan BRIN
Momen gerhana matahari hibrida dapat disaksikan:
- Mulai 09.34.16 WITA
- Puncak Gerhana 12.16.37 WITA
- Berakhir 14.59.13 WITA
Sedangkan fenomena gerhana matahari sebagian dapat dilihat:
- Mulai 10.41.22 WITA
- Puncak Gerhana 12.06.22 WITA
- Berakhir 13.34.51 WITA
Salat Gerhana merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Matahari dan bulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah. Dua gerhana tidak terjadi karena kematian seseorang ataupun kelahirannya. Jika kalian melihat gerhana maka sholatlah dan berdoalah sampai gerhana itu hilang.”
(Hadits riwayat Imam Bukhari, Imam Muslim, dan Imam Ahmad dari Aisyah ra).
Masjid Al-Jihad Banjarmasin mengajak masyarakat untuk ikut Salat Gerhana Matahari Kamis, (20/4/2023) bakda zuhur. Imam Salat Gerhana, Ustaz H. Agus Salim, Lc. M.A., dan Khatib, Ustaz H. Riza Rahman, Lc.
Khotbah salat gerhana ini juga disiarkan secara langsung dan dapat didengarkan melalui Radio Suara Al-Jihad Banjarmasin FM 105.1 Mhz.
Radio : http://suaraaljihadfm.blogspot.com/
Sumber : bmkg.go.id dan detik.com