Jakarta, mu4.co.id – Dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Gus Irfan menyebut penetapan akomodasi jemaah di Makkah masih menunggu selesainya proses penyediaan dan kontrak layanan. Namun, ia mengungkapkan batas jarak terjauh hotel jemaah dari Masjidil Haram pada haji 2026 ditetapkan sekitar 4.500 meter atau 4,5 kilometer.
“Adapun gambaran awal menunjukkan bahwa jarak terjauh akomodasi dari Masjidil Haram berada sekitar 4.500 meter dengan kebijakan check-out mengikuti jadwal pergerakan kloter menuju Madinah atau Bandara Jeddah,” ungkap Gus Irfan dikutip dari detik news, Jum’at (28/11).
Ia menjelaskan bahwa penempatan jemaah di Makkah umumnya terbagi dalam empat zona, yakni Jarwal, Misfalah, Syisyah, dan Raudhah. Pembagian ini akan difinalisasi setelah seluruh penyediaan selesai, dengan rencana diumumkan pada Februari 2026.
Sementara itu, Kemenhaj juga menetapkan batas jarak hotel di Madinah, yakni maksimal 1.000 meter atau 1 km dari Masjid Nabawi.
Baca Juga: Selama 3 Bulan Sebelum Keberangkatan, Kesehatan Jemaah Haji Akan Terus Dipantau
“Akomodasi jemaah di Madinah akan ditetapkan setelah proses penyediaan meliputi jumlah hotel, kamar, dan kapasitas per kamar dengan ketentuan bahwa jarak terjauh hotel ke Masjid Nabawi tidak melebihi 1.000 meter,” kata Irfan.
Gus Irfan menyebut jemaah akan berada di Madinah selama sekitar 9 hari (9 hari 8 malam), dengan waktu check-out menyesuaikan jadwal keberangkatan kloter masing-masing. Ia menegaskan seluruh layanan telah mengikuti standar Pemerintah Arab Saudi untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah selama berada di Madinah.
“Untuk perjalanan menuju Makkah, dipergunakan bus Naqabah berkapasitas 47 seat yang diisi maksimal 45 jemaah, dilengkapi fasilitas AC, mikrofon, dan air mineral, serta didampingi petugas ibadah dan petugas haji dalam setiap bus,” jelasnya.
(Detik news)
