Media Berkemajuan

12 Desember 2024, 05:13

Hati-hati, Modus Penipuan ATM & NFC di HP Bisa Kuras Rekening, Simak Cara Mencegahnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Penipuan ATM
Cara Mencegah Modus Penipuan ATM & NFC di HP [Foto: tempo.co]

Banjarmasin, mu4.co.id – Bahaya penipuan lewat teknologi yang semakin canggih kini banyak mengintai, seperti pada industri perbankan yaitu skimming, dimana data dan rekening dalam kartu ATM dicuri dengan cara menduplikasi kartu yang telah di-scan melalui slot tempat memasukkan kartu ATM.

Dalam menjalankan kejahatan tersebut, pelaku memasang alat khusus bernama scammer yang menyerupai mulut slot kartu ATM. Ketika kartu dimasukkan ke dalam scammer, informasi dari kartu tersebut akan otomatis direkam oleh alat ini.

Pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto pun mengungkapkan cara mengenali tanda-tanda jebakan penipuan tersebut. Dirinya mengungkapkan hal pertama yang dilakukan masyarakat adalah dengan mengecek terlebih dahulu mesin ATM sebelum melakukan transaksi. Adapun pertanda penipuan terserbut yaitu mesin ATM sudah dipasangi alat penipuan atau skimming. Cirinya yaitu adanya sebuah alat biasanya terpasang di bagian mulut tempat memasukkan kartu ATM. Pada bagian atas penutup tombol ATM, diletakkan kamera untuk menangkap pin ATM nasabah.

Oleh karena itu, Teguh mengimbau selalu membiasakan untuk meraba bagian atas langit-langit penutup tombol sebelum memasukkan PIN ATM setiap mau transaksi di ATM manapun. Selain itu, ia juga menyebutkan biasanya mesin ATM yang jadi sasaran pelaku kejahatan berada di tempat yang sepi, salah satunya yang ditempatkan pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Teguh pun menyarankan untuk menggunakan transaksi tanpa kartu atau cardless. “Masyarakat diminta memisahkan rekening utama serta rekening yang dipakai untuk transaksi,” ujarnya.

Baca juga: Inilah Cara Melaporkan Dan Mencegah Penipuan Transaksi Online!

Tidak hanya itu, sarana baru lain yang digunakan penjahat siber untuk melakukan modus penipuan juga yaitu Near Field Communication atau NFC. Firma keamanan siber Eset menyatakan bahwa para pelaku menggunakan malware yang disebut sebagai NGate yang dirancang untuk mencuri data pembayaran nirkontak dari kartu kredit dan debit fisik korban.

Diketahui, awalnya calon korban akan mendapatkan teks dengan isi yang mendesak untuk memasang aplikasi tertentu di HP-nya, namun ternyata aplikasi seluler yang diinstalnya tersebut adalah malware NGate. Dimana pesan tersebut berisi masalah terkait pengembalian pajak mereka. Kemudian saat masuk ke web yang dituju, data korban pun dikumpulkan, dan akses rekening bank korban pun akan dikantongi pelaku. Pihaknya pun akan menelepon korban menyamar sebagai karyawan bank, dan korban diminta untuk mengubah nomor PIN dan memverifikasi kartu untuk melindungi diri.

Kemudian, korban pun diminta untuk mengaktifkan kartu pada pemindaian NFC yang ada di ponselnya. Dan data NFC dari kartu korban akan dikirimkan ke ponsel pelaku. Mereka pun akan meniru kartu tersebut dan melakukan transaksi penarikan uang dari ATM. Modus ini memberikan peluang bagi pelaku untuk mencuri dana tanpa memerlukan akses fisik ke kartu korban.

Adapun tips agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan terserbut yaitu dengan tidak mengirimkan informasi pribadi apapun pada pihak lain, termasuk PIN, secara online. Selain itu, anda juga bisa menghubungi perusahaan yang meminta akses pada pesan yang kita terima sebagai bentuk verifikasi, atau bisa juga dengan mendapatkan nomor resmi langsung dari layanan resmi seperti Google, bukan yang tercantum dalam pesan.

(cnbcindonesia.com)

[post-views]
Selaras