Media Berkemajuan

17 September 2024, 02:21

Hasil Pertemuan Bilateral: Jepang Hibahkan Kapal Patroli Senilai Rp982,9 miliar untuk Indonesia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pertemuan bilateral Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida [Foto: rm.id]

Tokyo, mu4.co.id – Pertemuan bilateral Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghasilkan 3 hasil pertemuan, Jepang, Sabtu (16/12/2023).

Adapun 3 hasil pertemuan bilateral tersebut yaitu:

  1. Hibah Kapal Patroli Jepang. Hibah kapal patroli dari Jepang kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan nilai 9 miliar Yen atau setara dengan Rp982,9 miliar ini bermaksud untuk menjaga kemaritiman Indonesia dari sisi hukum, dan membantu Indonesia yang memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang sangat luas, untuk menjaga keamanan di sana.
  2. Jepang tegaskan komitmennya untuk pembangunan MRT. Khusus untuk MRT Jakarta Timur-Barat (sistem transportasi rel angkutan cepat) direncanakan ground breaking dilakukan Agustus 2024. “Kita sudah sepakat dengan Jepang dengan bantuan pendanaan Jepang diharapkan target Agustus 2024 bisa tercapai setidaknya untuk ground breaking MRT Jakarta Timur Barat mendatang.”
  3. MoU di bidang kesehatan. Terkait MoU bidang kesehatan jantung dilakukan dengan kelompok medis swasta Jepang Tokushukai dengan nilai 10 miliar yen untuk tingkatkan bidang kardiovaskuler khususnya di Asia kerja sama dengan Indonesia.

Baca juga: AS Hibahkan Puluhan Pesawat F-16 ke Indonesia, Karena Apa?

Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menjelaskan bahwa setelah pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Jepang juga menerima dokumen proposal dari forum anak muda. Presiden Jokowi juga memberikan proposal bisnis leader ASEAN Jepang sebagai upaya implementasi ekosistem penguatan kolaborasi pebisnis kedua negara khususnya bidang startup serta UMKM, pembangunan ekonomi berkelanjutan, termasuk juga inklusif penggunaan AI bagi pembangunan perekonomian bersama.

Kemudian, terkait soal Palestina yang merupakan isu penting, Indonesia ingin agar gencatan senjata permanen segera dilakukan. Lalu bantuan kemanusiaan berkelanjutan juga dilakukan serta mendorong proses damai penyelesaian kedua negara.

Sumber: tribunnews.com

[post-views]
Selaras