Media Berkemajuan

2 Januari 2025, 16:51
Search

Harga Telur Ayam Makin Melonjak di Akhir Tahun, Badan Pangan Ungkap Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Harga Telur Ayam Makin Melonjak
Harga Telur Ayam Makin Melonjak di Akhir Tahun [Foto: istockphoto.com]

Jakarta, mu4.co.id – Harga telur ayam mengalami lonjakan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal itupun menjadi keluhan masyarakat.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga telur ayam ras naik menjadi Rp30.710 per kg di tingkat pedagang eceran secara nasional, Angka ini naik 2,25% atau sebesar Rp690 dari harga sebelumnya sebesar Rp. 27.000 per kg nya.

Terkait kenaikan harga telur tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan alasannya. Dirinya menyebutkan bahwa hal itu disebabkan oleh fluktuasi harga jagung pakan, yang memiliki dampak langsung pada produksi telur dan daging ayam.

“Semalam saya berdiskusi dengan para peternak layer telur. Mereka hanya membutuhkan pasokan jagung pakan yang stabil,” jelas Arief, dilansir dari liputan6.com, Ahad (29/12/2024).

Oleh karena itu, pemerintah pun berencana memaksimalkan stok jagung pakan yang tersedia di Bulog. “Peternak harus dapat membeli jagung pakan dengan harga yang wajar,” tegasnya.

Baca juga: Tahun Baru 2025 di Banjarmasin Tidak Ada Pesta Petasan

Di sisi lain, momen Natal dan Tahun Baru selalu diiringi peningkatan konsumsi telur ayam, baik untuk kebutuhan rumah tangga, usaha kuliner, maupun industri kecil dan menengah, seperti yang dikatakan Asisten Deputi Stabilisasi Harga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Pangan), Muhammad Siradj Parwito,

“Kebutuhan masyarakat akan telur ayam melonjak di akhir tahun, baik untuk kebutuhan konsumsi pribadi maupun produksi makanan skala kecil dan besar. Kenaikan permintaan ini tidak sepenuhnya bisa diimbangi oleh ketersediaan stok yang ada saat ini,” jelas Siradj.

Selain telur ayam, beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan, seperti beras premium naik 0,58% atau Rp90 menjadi Rp15.490 per kg. Kemudian harga cabai merah keriting juga naik 1,05% atau Rp480 menjadi Rp46.280 per kg, sementara cabai rawit merah naik 0,88% atau Rp490 menjadi Rp56.130 per kg.

Dengan adanya fluktuasi harga tersebut, pemerintah pun juga terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

[post-views]
Selaras