Israel, mu4.co.id – Kabinet keamanan Israel akhirnya menyetujui kesepakatan dengan Hamas terkait gencatan senjata di Gaza serta pembebasan sandera di Tel Aviv, pada Jumat (17/1). Pemerintah Israel juga diminta segera menerapkan kesepakatan tersebut.
“Memang berat, namun kami memiliki kewajiban moral utama untuk mengembalikan saudara dan saudari kami pulang ke rumah,” ungkap Kisch, yang merupakan menteri pendidikan Israel, dikutip dari Kompas, Ahad (19/1).
Baca Juga: Israel Masih Serang Gaza Jelang Dimulainya Gencatan Senjata. Tewaskan 82 Korban Jiwa!
Netanyahu menegaskan bahwa tujuan perang seperti menghancurkan Hamas, menghilangkan ancaman dari Gaza, dan membebaskan sandera, tetap menjadi prioritas.
Menteri Kisch juga optimis presiden terpilih AS, Donald Trump, akan mendukung keamanan dan masa depan Israel.
Sebelumnya, Netanyahu sempat memicu kekhawatiran dengan pernyataan keras yang hampir menggagalkan gencatan senjata Israel-Hamas.
Baca Juga: Gencatan Senjata di Palestina Terancam Batal Karena Hal Ini!
Netanyahu menegaskan bahwa kabinetnya tidak akan menyetujui gencatan senjata, kecuali Hamas memenuhi seluruh syarat yang diajukan Israel.
Ia juga menuduh Hamas melanggar beberapa poin dalam perjanjian gencatan senjata. Namun, Hamas menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut.
(Kompas)
