Media Berkemajuan

22 Februari 2025, 23:27
Search

Hamas Tunda Pembebasan Tahanan Usai Israel Langgar Perjanjian, Israel Perkuat Barisan di Gaza!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Hamas Tunda Pembebasan Tahanan Israel
Hamas Tunda Pembebasan Tahanan Usai Israel Langgar Perjanjian  [Foto: minanews.net]

Gaza, mu4.co.id – Brigade Al-Qassam mengumumkan penundaan pembebasan tahanan Israel yang semula dijadwalkan pada Sabtu, 15 Februari 2025, usai pihak Zionis dituduh gagal memenuhi kewajibannya dalam perjanjian yang telah disepakati dalam perjanjian gencatan senjata. Sementara pihak Hamas telah menjalankan seluruh kewajiban mereka.

“Hingga penjajah menunjukkan komitmennya dan memberikan kompensasi atas hak-hak yang tertunda dalam beberapa pekan terakhir, pembebasan tahanan Zionis akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut,” tegas Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah dalam pernyataan resmi yang dirilis di situs Hamas pada 10 Februari 2025.

Abu Ubaidah menyebut  bahwa pihaknya menegaskan tetap berpegang pada perjanjian, asalkan pihak Israel juga menunjukkan komitmen yang sama. Situasi ini semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, sementara dunia menanti langkah selanjutnya dari kedua pihak.

Baca juga: AS Ancam Mesir Demi Dukung Pemindahan Warga Palestina, Dengan Cara Ini…

Sementara itu, setelah Hamas mengumumkan niatnya untuk menunda pembebasan tahanan Israel tersebut, dalam pernyataan resminya militer Israel menegaskan telah meningkatkan kesiagaan di wilayah selatan negara itu dan menunda cuti bagi pasukan tempur sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan eskalasi di Gaza.

“Sesuai dengan penilaian situasi, diputuskan untuk meningkatkan tingkat kesiapan dan menunda cuti bagi tentara tempur serta unit operasional di Komando Selatan. Selain itu, diputuskan untuk secara signifikan memperkuat area tersebut dengan pasukan tambahan untuk misi pertahanan,” demikian pernyataan militer Israel dikutip AFP, Selasa (11/02/2025).

Langkah itupun menunjukkan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari mediator internasional terkait perkembangan terbaru ini.

(arrahmah.id, cnnindonesia.com)

[post-views]
Selaras