Arab Saudi, mu4.co.id – Haji 2025 akan menjadi yang terakhir berlangsung di musim panas, hingga datang 17 tahun lagi, karena tahun depan, Arab Saudi akan memasuki musim semi. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM), Hussein Al-Qahtani.
“Musim haji akan memasuki fase baru perubahan iklim pada tahun 2026. Kita tidak akan menyaksikan haji musim panas sampai setelah 17 tahun,” ujar Al-Qahtani dikutip dari detik hikmah, Ahad (2/2).
Al-Qahtani menyatakan bahwa mulai 2026, musim semi akan berlangsung selama delapan tahun berturut-turut, diikuti oleh musim dingin selama delapan tahun berikutnya.
Baca Juga: Jemaah Padat Seperti di Musim Haji, Semua Hotel di Makkah dan Madinah Penuh!
“Kita akan mengucapkan selamat tinggal pada haji di musim panas selama 16 tahun,” ujarnya.
Dr. Mansour Al Mazroui, anggota Dewan Syura sekaligus peneliti perubahan iklim, menegaskan bahwa haji 2025 akan menjadi yang terakhir berlangsung pada musim panas. Setelah itu, musim haji akan bertepatan dengan musim semi selama delapan tahun, diikuti oleh musim dingin untuk periode yang sama.
“Musim haji datang di musim dingin, dimulai pada tahun Hijriah 1454 dan berlanjut selama 8 tahun, berakhir pada tahun Hijriah 1461. Sedangkan untuk musim gugur, musim haji berlangsung antara tahun 1462 dan 1469,” ucap Mansour.
Baca Juga: Hari Pertama Pembukaan, Hampir 1.000 Jemaah Isi Kuota Haji Khusus 2025
Sementara itu, Arab Saudi mengantisipasi risiko panas ekstrem selama musim haji 2025. Pada Juni tahun sebelumnya, suhu di Makkah sempat mencapai 51,8 derajat Celsius ketika 1,8 juta jemaah melaksanakan ibadah haji.
Menurut Pusat Penelitian Medis Internasional Raja Abdullah di Arab Saudi, meskipun pemerintah belum mengungkapkan detail persiapan haji tahun ini, pihak berwenang dipastikan berupaya mencegah terulangnya tragedi haji tahun lalu.
Karim Elgendy, peneliti dari Chatham House, memperkirakan Arab Saudi akan meningkatkan infrastruktur guna mengurangi dampak suhu panas selama musim haji 2025.
“Respons pemerintah di masa lalu biasanya difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan langkah-langkah pengendalian massa. Berdasarkan pola ini, kami memperkirakan untuk musim haji 2025 pemerintah Saudi akan memperbaiki infrastruktur demi memitigasi suhu panas dan kemungkinan kontrol kapasitas yang lebih ketat,” ucap Karim.
(detik hikmah)
