Surabaya, mu4.co.id – Brain Cipher, kelompok yang berhasil menyerang server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, mengumumkan rencana mereka untuk membebaskan semua data yang ada di dalam pusat data tersebut. Aksi ini akan dilakukan pada hari ini, Rabu (3/7), tanpa meminta bayaran apa pun.
Sebelumnya, PDNS 2 mengalami serangan ransomware oleh Brain Cipher pada Kamis (20/6). Serangan ini menyebabkan sejumlah layanan publik mengalami gangguan dan para penyerang meminta tebusan sebesar US$8 juta atau sekitar Rp131 miliar.
Baca Juga: Di tengah Permasalahan PDN, Pemuda Paham IT Diimbau Bantu Pemerintah
Akun X bernama Stealthmole_int, mengunggah pernyataan dari Brain Cipher bahwa mereka akan mempublikasikan kunci dekripsi secara gratis pada hari ini.
“Mohon maaf pada Indonesia atas gangguan tersebut. Mereka meminta pengakuan publik untuk keputusannya,” tulis akun itu, dikutip pada Rabu (3/7).
Pernyataan itu hampir serupa dengan yang diungkapkan oleh akun Stealthmole_int. Kelompok tersebut menegaskan bahwa tujuan dari tindakan mereka adalah untuk menyoroti pentingnya biaya dalam keamanan industri dan untuk merekrut spesialis keamanan siber.
“Rabu ini, kami akan memberikan kuncinya secara gratis. Kami harap serangan menjelaskan pentingnya biaya dan merekrut spesialisasi yang berkualifikasi,” demikian dalam pernyataan Brain Cipher.
Baca Juga: Perlindungan PDN Hanya Menggunakan Windows Defender, Tuai Kritik Para Ahli!
Brain Cipher menegaskan bahwa mereka tidak ingin menyertakan konteks politik terkait serangan tersebut. Kelompok ini juga mengeluarkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia yang terkena dampaknya.
Mereka juga mengungkapkan bahwa pemberian kunci dekripsi dilakukan tanpa meminta bayaran. Mereka menegaskan bahwa inisiatif ini dilakukan tanpa campur tangan pihak lain.
“Kami akan memberikan kuncinya secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri. Pada hari Rabu, kami akan menepati janji kami,” tulis Brain Cipher.
(CNBC)
