Media Berkemajuan

22 November 2024, 19:31

Habiskan Dana 19,9 Triliun, Inilah PLTS Hibrida Terbesar di Asean

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi PLTS Hibrida. [Foto: indowork.id]

Malaysia, mu4.co.id – Malaysia berencana akan membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hibrida terbesar di Asia Tenggara.

Rencana ini dilakukan sekaligus mengejar pembangunan pembangkit listrik tenaga hidrogen untuk mencapai kapasitas energi terbarukan sebesar 70 persen yang ditargetkan pada 2050. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perekonomian Malaysia Rafizi Ramli.

Pembangunan PLTS hibrida ini telah menarik investasi global senilai 6 miliar ringgit atau setara dengan Rp19,9 triliun.

Baca juga: PLTA Terbesar se-Asia Tenggara Akan Dibangun di Kalimantan Utara. Hasilkan Listrik 9000 MW!

Rafizi Ramli juga menyampaikan proyek pembangunan ini juga menggunakan dana kekayaan negara Khazanah Nasional. Menurutnya, proyek PLTS hibrida akan menjadi salah satu dari 10 proyek unggulan, senilai 25 miliar ringgit atau senilai Rp82,9 triliun yang diluncurkan di bawah Peta Jalan Transisi Energi Nasional.

“Proyek ini merupakan upaya pemerintah ini untuk mengubah keekonomian energi terbarukan sehingga dapat dengan cepat meningkatkan kapasitas terpasangan dengan infrastruktur dan teknologi yang tepat,” ungkap Rafizi dilansir dari Bloomberg, Kamis (27/7 2023).

Proyek PLTS ini juga akan melibatkan perusahaan besar seperti Nasional Bhd, Sime Darby Property, Malakoff dan Petronas.

Pemerintah Malaysia telah menaikkan target energi terbarukan pada Mei 2023 yang awalnya 40 persen menjadi 70 persen. Target ini membutuhkan investasi sebesar 637 miliar ringgit. Kapasitas energi terbarukan di Malaysia diupayakan terus meningkat dari 25 persen pada akhir Maret lalu, menurut Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia. 

Selain itu, baru-baru ini Malaysia mencabut larangan ekspor energi terbarukan, karena keinginan dan target memposisikan diri sebagai pemimpin regional di bidang ini. 

Melalui langkah ini memungkinkan perusahaan-perusahaan lokal untuk mengembangkan kapasitas dalam skala besar dan memenuhi permintaan regional. 

Baca juga: PLN Hadirkan PLTS di Batam, Ramah Lingkungan

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sebelumnya meminta lebih banyak dana untuk negara berkembang dalam rangka membantu negara-negara mencapai tujuan ramah lingkungan mereka.

Sumber: ekonomi.bisnis.com

[post-views]
Selaras