Media Utama Terpercaya

10 Oktober 2025, 21:37
Search

Gunung Sinai, Tempat Nabi Musa Menerima Wahyu Akan Jadi Proyek Resort Mewah Bernilai Miliaran Dolar, Tuai Kontroversi!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gunung Sinai
Gunung Sinai, Tempat Nabi Musa Menerima Wahyu Akan Dibangun Resort Mewah [Foto: istockphoto.com]

Mesir, mu4.co.id –  Gunung Sinai di Mesir, akan dibangun menjadi resort mewah, lengkap dengan pusat perbelanjaan hingga kereta gantung, yang disebut sebagai masterpiece bernilai miliaran dolar, sejalan dengan visi Presiden Abdel Fattah El-Sisi untuk menjadikan kawasan itu sebagai destinasi global.

Pemerintah Mesir menyebut pembangunan ini sebagai “hadiah Mesir untuk seluruh dunia dan semua agama”. Pihaknya juga mengatakan proyek tersebut adalah peluang emas untuk mengangkat ekonomi pariwisata sekaligus mempromosikan warisan sejarah dan religius.

Meski demikian, pembangunan tersebut menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat lokal, dan pemerhati budaya, khususnya komunitas Bedouin Jebeleya. Pembangunan masif itu dikhawatirkan justru memicu kekhawatiran akan hilangnya nilai spiritual dan warisan budaya di gunung itu.

Banyak referensi ke Gunung Sinai yang ditemukan dalam Kitab suci umat Islam, Al-Quran, seperti Ṭūr Sainā, Ṭūr Sīnīn, dan aṭ-Ṭūr. Banyak pula yang meyakini bahwa di gunung itulah, Nabi Musa menerima wahyu dari Allah. Selain itu, Gunung Sinai juga merupakan salah satu situs religius paling sakral di dunia, yaitu sebagai rumah bagi Biara St. Catherine yang berdiri sejak abad ke-6, dikenal sebagai biara Kristen tertua yang masih aktif di dunia.

Pemandangan Biara St. Catherine dan Gunung Sinai, Mesir [Foto: istockphoto.com]

Baca juga: Langkah Besar Arab Saudi, Akuisisi Raksasa Game Electronic Arts Senilai Ratusan Triliun!

Seorang penulis perjalanan asal Inggris yang lama bekerja dengan suku Bedouin di Sinai, Ben Hoffler, menilai proyek itu bersifat top-down dan mengabaikan suara masyarakat.

“Sebuah dunia baru sedang dibangun di sekitar suku nomaden yang sejak lama memilih hidup terpisah. Itu dunia yang tidak mereka setujui dan akan mengubah tempat tinggal mereka selamanya,” ujarnya dikutip dari Independent, Jumat (03/10/2025).

Di samping itu, Gunung Sinai dan Biara St. Catherine sendiri juga telah masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Dan, rencanan pembangunan tersebut memicu seruan situs tersebut masuk dalam kategori “terancam.”

Organisasi World Heritage Watch pun mendesak UNESCO bertindak tegas dalam surat terbuka pada Juli lalu. Ketua World Heritage Watch, Stephan Doempke, menilai Mesir telah memberi informasi yang tidak konsisten dan menekankan, ketenangan kawasan tersebut adalah nilai utama yang harus dilestarikan.

“Kesunyian dan keterpencilan area ini merupakan kunci dari nilai warisan dunia. Itu harus dijaga demi mempertahankan kesakralan lanskap dan ruang spiritual para biarawan,” tulisnya.

(cnbcindonesia.com)

[post-views]
Selaras