Media Berkemajuan

9 Mei 2025, 13:51
Search

Grup Band Sukatani Klarifikasi Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’. Netizen Sebut Bungkam Kebebasan Berekspresi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Grup band Sukatani
Grup Band Sukatani Klarifikasi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' [Foto: Instagram resmi Sukatani]

Jakarta, mu4.co.id – Lagu dari Grup band asal Purbalingga, Sukatani, yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” baru-baru ini memicu kontroversi publik, yang diklaim membungkam kebebasan berekspresi dalam kesenian, usai lagu tersebut ditarik dari berbagai platform musik.

Vokalis Sukatani Band, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy menyebut bahwa lagu tersebut sebenarnya merupakan bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang diduga melanggar aturan, yaitu masyarakat yang terpaksa membayar untuk mendapatkan layanan atau menghindari sanksi dari polisi.

“Lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” ucap Alectroguy.

Namun, pada tanggal 20 Februari 2025 lalu melalui akun Instagram resminya, Sukatani Band yang biasa tampil dengan bertopeng pun melakukan klarifikasi permintaan maaf tanpa menggunakan topengnya karena lagunya yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ tersebut.

Baca juga: Pameran Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional Mendadak Dibatalkan, Mengapa?

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab penuh atas karya yang mereka ciptakan.

Lantas, seperti apa lirik lagu Bayar Bayar Bayar yang membuat publik heboh? Berikut liriknya:

Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Motor touring gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polis
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
(metrotvnews.com, panturapos.com, bbc.com)

[post-views]
Selaras