Gaza, mu4.co.id – Sekitar dua jam setelah gencatan senjata diterapkan, tentara Israel tetap menembaki warga Palestina untuk mencegah mereka pulang ke rumah.
“Pasukan Israel menembaki warga Palestina yang mencoba pulang ke rumah mereka di timur Maghazi, Gaza Tengah,” kata Hussaini, dikutip Middle East Eye.
Hal itu dibenarkan dengan adanya saksi mata di Gaza yang mengatakan pasukan Israel meluncurkan tembakan ke arah warga Palestina yang pulang ke rumah di hari pertama gencatan senjata, Jumat (24/11).
Baca juga: Militer Israel Akan Serang RS Indonesia di Gaza, Perintahkan Evakuasi Pasien Dalam 4 Jam
Hussaini, Jurnalis Middle East Eye itu juga mengatakan dirinya berdiri di balkon rumah pengungsi dan ia bisa mendengar senapan mesin Israel di timur.
Berdasarkan laporan Haaretz, 15 warga Palestina yang mencoba pulang ke rumah mengalami luka-luka imbas serangan Israel.
Kondisi yang sama dilaporkan penduduk Gaza di Beit Hanoun.
Mereka melaporkan kalau tentara pendudukan Israel masih berada di dalam kota dan belum mundur ke pinggiran kota.
“Mereka menangkap sejumlah pemuda dan menembak mereka,” kata laporan tersebut.
Penduduk setempat juga melaporkan beberapa orang terluka ketika pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan ke arah sekelompok orang yang mencoba mencapai Beit Hanoun.
Gencatan senjata di Gaza mulai efektif berlaku pada Jumat (24/11) pukul 07.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.
Baca juga: Ekonomi Israel Makin Memburuk, Sejumlah Kementerian Akan Ditutup
Beberapa jam setelah kesepakatan diterapkan, warga Gaza mulai pulang ke rumah mereka. Dalam video yang beredar di media tampak laki-laki, perempuan, dan anak-anak memadati jalanan.
Mereka menggunakan jaket-jaket tebal dan beberapa yang lain juga membawa perlengkapan seperti kasur dan tas.
Setelah 49 hari Israel menyerang Palestina, akhirnya gencatan senjata itu muncul. Diperkirakan, sekitar 14.800 jiwa, mayoritas anak dan perempuan, meninggal di Palestina, imbas dari serangan Israel.
Sumber: CNN Indonesia Serambinews.com