Gaza, mu4.co.id – Hamas menerima hasil perundingan gencatan senjata Gaza di Paris untuk menghentikan sementara operasi militer dan pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel.
Gencatan senjata tersebut berlangsung selama 40 hari, disertai dengan pertukaran tahanan-sandera yang akan memiliki rasio keseluruhan 10 banding satu.
Gencatan senjata tersebut kemudian disebut sebagai gencatan senjata bulan Ramadan karena dilaksanakan untuk memberikan jeda agar warga Muslim di Gaza bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan tanpa gangguan perang.
Baca juga: 40 Sandera Israel dan Ratusan Tahanan Palestina Bakal Dibebaskan, Apakah Gencatan Senjata Dilakukan?
Lalu apa saja poin-poin kesepakatan dalam Proposal Gencatan Senjata 40 hari di Gaza tersebut?
Dilansir dari sindonews.com, Kamis (29/02/2024), berikut 11 kesepakatan gencatan senjata di Gaza, yaitu:
- Kedua belah pihak menghentikan operasi militer mereka sepenuhnya.
- Operasi pengintaian udara di Gaza akan dihentikan selama 8 jam sehari.
- Semua sandera Israel, termasuk wanita, anak-anak di bawah usia 19 tahun, orang lanjut usia berusia 50 tahun ke atas, dan orang sakit, harus dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina sesuai dengan jumlah yang tercantum di bawah ini.
- Sebagai imbalan atas 40 sandera yang terdaftar dalam kategori kemanusiaan, sekitar 400 tahanan Palestina akan dibebaskan, sesuai dengan rasio 10 tahanan berbanding satu sandera.
- Pengembalian bertahap semua warga sipil yang mengungsi – kecuali laki-laki usia dinas militer – ke Jalur Gaza utara.
- Setelah memulai tahap pertama, Israel akan memindahkan pasukannya jauh dari daerah padat penduduk di Jalur Gaza.
- Komitmen mendatangkan 500 truk bantuan kemanusiaan per hari.
- Komitmen penyediaan 200.000 tenda dan 60.000 karavan.
- Mengizinkan rehabilitasi rumah sakit dan toko roti di Gaza, termasuk segera mengizinkan masuknya peralatan yang diperlukan dan menyediakan pengiriman bahan bakar untuk keperluan tersebut, sesuai dengan jumlah yang disepakati.
- Israel menyetujui masuknya mesin dan peralatan berat untuk membersihkan puing-puing dan membantu tujuan kemanusiaan lainnya, dengan penyediaan pengiriman bahan bakar yang diperlukan untuk tujuan tersebut, sesuai dengan jumlah yang disepakati, dengan ketentuan bahwa jumlahnya akan meningkat seiring berjalannya waktu. Hamas berjanji tidak akan menggunakan mesin dan peralatan ini untuk mengancam Israel.
- Dapat dipahami bahwa pengaturan yang disepakati pada tahap pertama tidak akan berlaku pada tahap kedua, yang akan dinegosiasikan secara terpisah selanjutnya.