Media Utama Terpercaya

27 Oktober 2025, 08:48
Search

Gempa Guncang Dua Tempat di Kalimantan Selatan. Apa Sebab dan Akibatnya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gempa di Kalimantan
Gempa 3.1 M terjadi di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. [Foto: ANTARA/HO-Stasiun Geofisika Balikpapan]

Kalsel, mu4.co.id – Belakangan ini terjadi dua gempa di dua tempat di Kalimantan Selatan, yakni Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Gempa di Kabupaten Barito Kuala (Batola)

Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 3.1 menggoyangkan Kabupaten Batola, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Sabtu, 18 Oktober 2025, sekitar pukul 15.19.18 WIB.

Berdasarkan laporan dari Stasiun Geofisika Balikpapan, lokasi gempa berada di 2.85 LS, 114.68 BT atau sekitar 24 Km timur laut Barito Kuala, dengan kedalaman 10 Km.

“Sejauh ini terkait dampak gempa tidak ada laporan dari masyarakat dan masyarakat tetap beraktifitas seperti biasanya,” ujar Mirwan Efendi Siregar selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Batola di lasnir dari antarakalsel, Senin (20/10).

Mirwan menjelaskan kecematan yang terdekat dengan pusat gempa adalah Kecematan Marabahan, Kecamatan Tabukan, dan Kecamatan Kapuas Murung.

Pasca gempa Batola, situasi di pusat gempa terpantau kondusif tanpa adanya laporan insiden yang merugikan.

Baca juga: Peserta Bimtek MDMC se-Kalimantan Lakukan Kegiatan Susur Sungai dan Pelajari Upaya Minimalisir Risiko Bencana di Pasar Terapung

Menariknya, meskipun gempa tersebut tidak berdampak, tapi Batola sempat mengalami bencana lain yang lebih merusak. Pada Jum’at sore (17/10), terjadi angin kencang yang mengakibatkan 17 rumah rusak.

Kecamatan yang terdampak akibat hujan deras dan angin kencang itu adalah Desa Tabunganen Pemurus Kecamatan Tabunganen, Desa Antasan Segera Kecamatan Mandastana, Desa Anjir Serapat Lama Kecamatan Anjir Muara dan Desa Jelapat II Kecamatan Mekarsari.

“Dalam kejadian itu dari laporan yang masuk dan hasil pantauan di lapangan tidak ditemukan adanya korban jiwa dan musibah hujan deras disertai angin kencang,” kata Mirwan.

Mirwan menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak kerkait untuk memastikan keamanan masyarakat.

Gempa di Kabupaten Tanah Bumbu

Di tempat lain, Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rasmid mengatakan gempa juga terjadi di Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Gempa tektonik tersebut bermagnitudo 2,3 terjadi pada Ahad (19/10) sekitar pukul 11.31 Wita.

Baca juga: Kolaborasi MDMC dan Satuan Pendidikan Regional Kalimantan Dalam Memperkuat Tim Siaga Bencana

Rasmid menjelskan gempa bumi dangkal itu terletak pada koordinat 3.68 LS dan 115.25 BT tepatnya pada jarak 43 Km barat daya Tanah Bumbu, dengan kedalaman 17 Km.

Berdasarkan hasil monitoring, beberapa kecamatan terdekat dari pusat gempa adalah 5,7 Km barat Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, 15,92 Km barat laut Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, dan 17,77 Km tenggara Kecamatan Satui.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini terjadi karena retakan atau patahan pada kerak bumi yang menimbulkan pergeseran/pergerakan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan jika merasakan getaran gempa atau kerusakan yang ditimbulkan gempa segera melaporkan kepada petugas terdekat.

BMKG juga menegaskan bahwa informasi resmi terkait kejadian gempa hanya bersumber dari situs resmi BMKG yang disebarkan melaui sosial media BMKG yang terverifikasi.

(antarakalsel, merdeka, kalimantanpost)

[post-views]
Selaras