Banjarmasin, mu4.co.id – Sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) akhir-akhir ini diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga sedang, padahal Kalsel masih berada di musim kemarau.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas ll Syamsudin Noor Banjarmasin, Karmana menjelaskan hal ini terjadi karena adanya gangguan gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di wilayah Kalsel sehingga mengakibatkan peningkatan potensi awan hujan.
Diperkirakan, hujan akan terus mengguyur Kalsel hingga sepekan kedepan.
“Diprediksi dari tanggal 14 sampai 21 Oktober 2023,” ucapnya pada Ahad (15/10/2023) dikutip dari Banjarmasin Post.
Meski hujan dengan intensitas rendah dan dalam durasi singkat ini ternyata belum bisa maksimal mengatasi Karhutla.
“Harus dilihat seberapa lama hujan yang terjadi dan intensitasnya, Kalau hujan ringan sebentar ya belum bisa mengatasi karhutla secara efektif,” jelasnya.
Hingga kini Kalsel masih berpotensi karhutla meski sudah mulai terjadi hujan.
Diprediksi awal musim hujan di Kalsel terjadi pada Minggu kedua November 2023. Sehingga, potensi Karhutla kemungkinan akan sedikit mereda pada waktu tersebut.
Karmana tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi karhutla yang berdampak pada kabut asap di seluruh wilayah Kalsel.
