Banjarmasin, mu4.co.id – Jembatan Pasar Lama yang membentang di atas Sungai Martapura sebagai kawasan destinasi wisata susur sungai akan dihiasi lampu jembatan warna-warni, aksesoris hiasan, serta air mancur menari yang bernilai mencapai Rp 11 miliar, dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banjarmasin 2023.
Hal ini terungkap setelah Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, melaksanakan rapat kerja dan dengar pendapat dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin, Jumat (22/09/2023).
Jembatan Pasar Lama ini sudah dibangun sejak era Kolonial Belanda dan masa pendudukan Jepang. Jembatan ini menghubungkan kawasan Jalan Andalas (Perintis Kemerdekaan) dengan Seberang Masjid (Jalan Pahlawan) yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Kotapradja Banjarmasin di tahun 1956-1957 M.
Baca juga: Solusi Kemacetan, Ibnu Sina Rencanakan Bangun Jembatan Tembus Cemara Sungai Andai
Pengawas lapangan proyek Suharto, mengakui bahwa benar akan direncanakannya pemasangan lampu hias warna-warni serta air mancur menari pada samping badan jembatan.
Dan bahkan disebut-sebut akan seperti Jembatan Banpo, Seoul Korea Selatan dengan air terjun pelangi di atas Sungai Han dengan 200 lampu yang menyinarinya, agar bisa dinikmati para wisatawan malam, khususnya susur sungai, yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023 dengan durasi 105 hari kalender.
“Ya, mirip jembatan di Korea yang menjadi spot destinasi wisata di sana dengan lampu dan air mancur menari. Tapi tidak ke atas, tapi menyamping ke arah Sungai Martapura. Kemudian, nanti di kawasan itu dipasang papan nama dengan huruf timbul akrilik warna-warni,” ucap Suharto, Jumat (29/09/2023).
Proyek ini digarap oleh PT Greencity Technology Indonesia yang mengerjakan penggantian pagar pembatas Siring 0 Kilometer dari depan Pasar Lama hingga ke depan Kantor Gubernur Kalsel, Jalan Jenderal Sudirman. Pagar yang dulunya rangka besi diganti beton dengan cat putih dan kuning dengan ukiran khas bunga-bungaan.
Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi mengakui adanya proyek air mancur dan lainnya di Pasar Lama ini yang menelan dana sebesar Rp 11 miliar. “Nah, soal ada studi kelayakan maupun Detail Gambar Kerja atau Detail Engineering Design (DED), silakan tanyakan ke dinas teknis. Yang pasti, dalam rapat dengar pendapat itu, kami juga terkejut,” katanya.
Anang Rosadi mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin mengatakan, “Ketika rakyat memerlukan kebutuhan mendasar sulit, tetapi pemerintah (kota) malah membangun yang bukan prioritas seperti air mancur di Pasar Lama. Seharusnya mereka bercermin air mancur di Taman Kamboja.”
Menurutnya, air mancur menari di Taman Kamboja hanya menjadi besi tua yang terendam. Dan, air mancur yang mengucur dari mulut Patung Bekantan di kawasan Siring Tendean, kini tak lagi menyemprotkan air ke Sungai Martapura.
Sumber: jejakrekam.com