Media Utama Terpercaya

7 Desember 2025, 23:25
Search

Embarkasi Haji Yogyakarta Resmi Beroperasi 2026, Usung Konsep Hotel Pertama di Indonesia!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Embarkasi Haji Yogyakarta
Embarkasi Haji Yogyakarta Usung Konsep Hotel Pertama di Indonesia [Foto: jogjakota.go.id]

Yogyakarta, mu4.co.id – Menteri Haji dan Umrah resmi menetapkan Embarkasi Haji Yogyakarta berdasarkan Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 11 Tahun 2025 tentang Bandar Udara Embarkasi dan Debarkasi Haji.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Ahmad Bahiej mengungkapkan Keputusan Menteri Haji dan Umrah tersebut tepat di Hari Santri, tertanggal 22 Oktober 2025. “Menjadi kado istimewa bagi santri D.I.Yogyakarta,” ungkapnya, dilansir dari laman resmi kemenag.go.id, Rabu (05/11/2025).

Bahiej menyebut Embarkasi Yogyakarta akan memberangkatkan Jemaah Haji mulai tahun 2026 dari wilayah DIY atau plat kendaraan AB yakni Kota Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman serta sebagian Jawa Tengah, yaitu eks Karesidenan Kedu atau plat kendaraan AA yakni Kota Magelang, Magelang, Purworejo, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo.

Sebelum diberangkatkan, Jemaah Haji ditransitkan terlebih dahulu di hotel-hotel sekitar Bandara YIA. “Jadi, tidak diinapkan di asrama haji, namun di “hotel haji”,” ungkap Bahiej.

Baca juga: Kota Ini Jadi Embarkasi Terbaik Pelayanan Jemaah Haji 2025. Simak Selengkapnya!

Menariknya, Embarkasi Haji Yogyakarta berbasis “hotel haji” yang merupakan model pertama kali di Indonesia. “Ini akan menjadi role model, trendsetter sekaligus mendorong tumbuhnya embarkasi-embarkasi di Indonesia berbasis hotel sehingga mempercepat proses pemberangkatan dan pemulangan haji,” sebut Bahiej.

“Penetapan Embarkasi Yogyakarta Insya Allah akan menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan di Kulon Progo. Konsep sustainable embarkation dan ekosistem haji akan semakin menguat,” tambahnya.

Di samping itu melalui Embarkasi Yogyakarta dapat memotong jarak dan waktu pemberangkatan dan kepulangan haji, terutama dari DIY dan Kedu. “Juga untuk mempersingkat proses pemulangan karena setelah mendarat (saat kepulangan), Jemaah Haji langsung diantar ke daerah masing-masing, tanpa transit dahulu di hotel haji,” tuturnya.

Selain itu, Embarkasi Yogyakarta yang diberangkatkan dari Bandara YIA juga telah terstandar internasional. “Bandara YIA mampu digunakan pesawat Boeing 777 berbadan lebar yang dapat menampung 450 Jemaah Haji, sehingga penerbangan dapat langsung (direct) Yogyakarta-Jeddah/Madinah, tanpa berhenti transit di Kualanamu (Medan) atau Ahmadabad (India). Perjalanan semakin efisien bahan bakar dan waktu tempuh,” pungkas Bahiej.

[post-views]
Selaras