Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:31

Efek Boikot Produk Israel, Starbucks Mesir Berikan Diskon Hampir 80 Persen

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Starbucks Mesir berikan diskon hingga 80 persen. [Foto: smile2jannah]

Mesir, mu4.co.id – Gerakan boikot terhadap sejumlah produk yang terindikasi mendukung Israel mulai menimbulkan efek. Salah satunya yang terjadi pada ritel kopi berbasis Seatlle, Amerika Serikat (AS), Starbucks.

Dikutip dari sosial media X akun @smile2jannah yang menuliskan Starbucks di Mesir harus memberi diskon hingga 78,5 persen terhadap produk-produknya.

Baca juga: Cek Di Sini! Barang-barang yang Diimpor Indonesia dari Israel

“Untuk yang bilang aksi boikot tidak berpengaruh. Starbucks di Mesir memberi diskon 78,5 persen untuk produknya,” tulisnya.

Berdasarkan gambar yang diunggah akun tersebut, terlihat harga nominal salah satu produk Starbucks-nya seharga 90 Pound Mesir. Kemudian, setelah didiskon harganya menjadi 20 Pound Mesir.

Sementara The News Arab mengabarkan sejumlah produk di Mesir memang terdampak aksi boikot di tengah konflik Israel-Palestina. Di mana, produk yang terafiliasi dengan Barat menjadi sasaran aksi boikot.

Namun banyak pihak menilai, gerakan boikot tersebut justru akan menimbulkan kerugian ekonomi Mesir. Karena sebagian besar produk Barat, termasuk makanan dan minuman sudah diproduksi secara lokal dengan menggunakan bahan lokal dan dengan sistem waralaba.

Federasi Kamar Dagang Mesir (FEDCOC) pun meminta warga untuk menghentikan gerakan boikot, yang telah berdampak buruk pada bisnis lokal.

“Perusahaan-perusahaan ini beroperasi di bawah sistem waralaba, mempekerjakan puluhan ribu orang Mesir, membayar pajak dan asuransi sosial ke Kas Negara. Waralaba Mesir menyumbang kurang dari satu persen volume bisnis merek-merek yang masuk daftar hitam,” tulis pernyataan tersebut.

Baca juga: Kampanye Boikot Produk Israel, 5 Perusahaan Saham Ini Anjlok! Apa Saja?

Seperti diketahui, Starbucks sendiri menjadi salah satu produk yang diboikot oleh aksi #BDSMovement, yakni gerakan memboikot produk atau perusahaan yang beraliansi dengan Israel.

Melansir Dohanews, sejumlah gerai kopi di negara Qatar sepi pengunjung. Bahkan, gerai-gerai Starbucks tersebut sudah sepi ditinggal pelanggannya terhitung 20 hari sejak perang Palestina dan Israel meletus

Selain itu, Starbucks juga dikecam setelah pekerjanya yang berada di AS digugat lantaran membuat tweet ‘Solidaritas terhadap Palestina.

Sumber: infobanknews.com

[post-views]
Selaras