Media Berkemajuan

23 November 2024, 18:13

Dukung Sunatan Massal Gratis, Tenaga Kesehatan Hadir Sebagai Relawan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Banjarmasin, mu4.co.id – Kegiatan sunatan massal gratis merupakan salah satu
program dari LazisMu yang rutin dilaksanakan setiap hari Ahad sejak Desember
tahun lalu, berlokasi di SD Muhammadiyah 8-10 Banjarmasin. Untuk mendukung kegiatan sunatan massal, hadir sejumlah tenaga kesehatan
sebagai relawan serta asisten yang berasal dari mahasiswa STIKES Cahaya
Bangsa Banjarmasin dan mahasiswa kedokteran dari universitas lainnya.

Adapun
tenaga medis yang ditemui reporter mu4.co.id pada Ahad (11/9/2022) yakni Muhammad Ramli Adi, A.Md.Kep dari Puskesmas Karang Mekar, Huzairi, AMK dari
Rumah Sakit Ulin Asisten Dokter Urologi, dan Mulyadi, A.Md.Kep dari Puskesmas
Kertak Hanyar.
Para tenaga kesehatan ini telah berpartisipasi sejak awal dilaksanakannya program
sunatan massal, mereka semua merupakan jamaah Masjid Al-Jihad.

Di hari kerja, tenaga kesehatan ini bertugas di masing-masing puskesmas maupun rumah sakit
dan di akhir pekan meluangkan waktunya untuk berpartisipasi sebagai relawan. Saat ditanya mengapa mau meluangkan waktu menjadi relawan, Muhammad Ramli
menjawab “Kami ingin membantu masyarakat dan ini semua panggilan dari hati.
Kegiatan ini juga menjadi kegiatan rutin, jadi kami-kami ini sudah lama ikut
berpartisipasi,”

“Biasanya setelah sholat subuh di sini, kami meluangkan waktu sampai jam 09.00
Wita menjadi relawan, itukan sebentar aja dan kami masih memiliki banyak waktu
untuk menikmati akhir pekan,” lanjutnya.
Selama menjadi relawan tenaga medis, ia sangat bersyukur karena setiap kegiatan
ini berlangsung selalu kondusif. Para orang tua senantiasa menemani anak-anak
yang ingin disunat sehingga hal itu sangat membantu para tenaga kesehatan untuk
menenangkan anak tersebut.
Mulyadi mengatakan bahwa sejauh ini belum ada anak yang mengamuk atau kabur
saat hendak disunat, “Pendampingan orang tua itu sangat penting saat anak
disunat, bagaimana cara orang tua membuat anak rileks dan berbicara dari hati ke
hati itu perlu sehingga proses sunatan bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Ia juga sering mengajak anak-anak berbicara untuk mengalihkan perhatian sang
anak. Menurutnya, kadang anak-anak itu takut di awal saja dan setelahnya akan
rileks jika perhatiannya telah dialihkan.

Terkait alat medis, ada beberapa alat medis yang dibawa secara pribadi karena
menurutnya alat tersebut sudah dikuasai penggunaannya. Pihak Lazismu juga
menyediakan alat-alat medis serta pendukung lainnya.
Sebagai relawan tenaga kesehatan, Huzairi mendukung adanya program ini karena
menurutnya program ini menyambung tali asih dan banyak orang yang akan
terbantu sehingga tidak perlu bingung lagi harus sunat dimana karena sudah terarah
untuk sunatan di sini.
“Program ini sangat bermanfaat dan masih perlu berlanjut. Kami sebagai tenaga
kesehatan selalu siap mendukung.” tutupnya ketika diwawancarai reporter
mu4.co.id.
Reporter: Alfina

[post-views]
Selaras